Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya sesepuh sunda, sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975. Aher sapaan akrabnya datang bertakziah ke Mako II Kodam Siliwangi.
"Pertama saya dan keluarga mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Bapak Solihin GP," katanya ke awak media, Selasa (5/3).
Lebih lanjut Aher menilai bahwa sosok almarhum adalah sosok yang sangat berwibawa dan lengkap.
"Beliau adalah sosok lengkap, dia sosok nasional tapi dalam konteks Jabar beliau legenda Jawa Barat," lanjutnya.
Menurut Aher, tidak ada masyarakat yang tidak tau terhadap sosok Solihin GP yang semasa hidupnya meraih karir mentereng di birokrat maupun di dunia militer
"Beliau dari muda sampai tua mendedikasikan diri dan perhatian untuk masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat," tuturnya.
Mantan Gubernur Jabar dua periode ini menyampaikan, Solihin GP di masa pensiun pun bergerak di bidang pertanian, ketahanan pangan dan lingkungan.
"Itulah beliau sosok yang lengkap, luar biasa. Mudah-mudahan ke depan ada sosok-sosok legenda negarawan seperti beliau khusus di Jawa Barat," katanya.
Tak hanya itu Aher mengaku saat menjabat jadi Gubernur selalu meminta masukan dan nasihat. Hal itu dirinya lakukan agar dapat memajukan Jawa Barat.
"Saat menjabat Gubernur saya sering ke beliau untuk konsultasi, saya ingat betul nasihat beliau kepada saya adalah ketahanan pangan bentuk perhatian beliau untuk masyarakat Jawa Barat, jangan sampai kekurangan pangan," tuturnya.
Lebih lanjut, Aher mengatakan Solihin GP dan sejumlah pakar dari ITB dan dari kampus-kampus lain, serta pemerhati pangan membuat satu sistem penanaman padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI).
Metode ini berfungsi menghemat penggunaan input seperti benih, penggunaan air, pupuk kimia dan pestisida kimia melalui pemberdayaan petani dan kearifan lokal.
"Sistem yang efisien satu dapur padi hanya satu biji, satu bulir dan ternyata satu bulir padi yang ditanam pada satu dapur itu lebih banyak anakannya, daripada banyak padi. Teori itu betul-betul terjadi, hanya saja sistem ini memerlukan ketelitian yang luar biasa," paparnya.
Saat disinggung apakah beliau cocok mendapatkan gelar pahlawan nasional atau lokal. Aher menyebut bahwa beliau sangat cocok mendapatkan gelar pahlawan pasalnya semasa hidup beliau banyak melakukan inovasi.
"Sangat layak beliau diusulkan menjadi pahlawan, karena karier militer, birokrasi cemerlang, kemasyarakatnya sangat baik," ungkapnya.
Bahkan kata Aher, banyak politisi muda untuk konsultasi kepada beliau dalam urusan berkarier di dunia politik.
"Saya kira semua yang berkarir politik di tingkat nasional,tidak ada satupun calon presiden kecuali sawan ke beliau. Luar biasa, makanya saya sebut legenda masyarakat Jabar," pungkasnya. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved