Sejumlah partai politik mulai melakukan penjajakan antar satu dengan lainnya dalam menyambut Pilpres 2024. Dari penjajakan yang ada, Airlangga Hartarto menjadi sosok yang memiliki kans yang besar untuk menjadi Calon Presiden.
Sementara untuk sosok wakil presiden, nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang kerap menjadi tertinggi di survei.
Begitu dikatakan Pengamat Politik yang juga Presidium Marhaen Indonesia 98, Sahat P. Ricky Tambunan, Minggu (2/10).
Sebagai mantan pengurus PDIP Kota Bekasi, Ricky menyebut Ganjar mempunyai survei tertinggi, jauh meninggalkan Puan Maharani selaku putri Megawati, cucu Sang Proklamator Bung Karno.
"Sebagai mantan pengurus PDIP di Kota Bekasi selama 2 periode, saya mengerti perjalanan partai ini dari sejak PDI sampai ke PDI Perjuangan, saya memahami kebatinan di Parpol PDIP. Puan sangat mendominasi keputusan DPP, Megawati sebagai Ketua Umum tidak bisa berkutik dihadapan puteri bungsunya itu. Orang-orang DPP tidak ada yang berkutik pada masa-masa ini, semua yes mam dihadapan Megawati dan Puan, mereka ikut arus, tidak ada perdebatan soal itu," paparnya.
Oleh karena itu, supaya PDIP kembali menjadi partai penguasa pada 2024 mendatang, ia menyarankan agar PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi presiden ketimbang terus mempertahankan Puan Maharani yang tidak populer di kalangan masyarakat.
"Bahwa nama Puan Maharani kurang moncer di tengah-tengah masyarakat, dan justru nama ini yang kini digadang-gadang Megawati menjadi calon Presiden dari PDI Perjuangan di 2024," cetusnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar Ganjar Pranowo mengambil sikap tegas jika ingin menjadi calon presiden. Ganjar harus segera melakukan deklarasi secepatnya supaya namanya tak tergerus.
"Sebelum November ini harusnya menentukan sikap dan menyatakan dan mendeklarasikan untuk siap maju sebagai Calon Presiden RI, jangan mencla-mencle dan berlindung terus dibelakang Ketua Umum PDI P dan Presiden kelima. Ganjar seharusnya sudah menjawab permintaan dari masyarakat Indonesia dengan mengatakan kesiapan, maju sebagai Presiden bukan terus tebar pesona," bebernya.
Dengan adanya deklarasi dari Ganjar, Sahat menilai peta pasangan capres cawaspres akan semakin terbuka. Nama Ganjar diprediksi akan berpasangan dengan Airlangga Hartarto.
"Dengan pernyataan Ganjar Pranowo tersebut, Ganjar berpeluang terbuka akan dipasangan dengan Airlangga Hartanto dan akan memenangkan Pilpres 2024. Dua pasangan perpaduan dari Jawa Tengah dan dari Jawa Timur ini akan didorong KIB, PPP, PAN dan Golkar. Ganjar dan Airlangga adalah pasangan yang kuat," ucapnya.
"Saya prediksi, pasangan ini akan berhadapan dengan pasangan Gerindra dan PDIP, Prabowo Presiden dan Puan sebagai Wakil Presiden, dan Anies dengan AHY yang didorong Nasdem, PKS dan Demokrat. Pasangan Ganjar dan Airlangga berpeluang mengalahkan Prabowo - Puan dan Anies - AHY," urainya.
Terpilihnya Ganjar - Airlangga, kata Ricky, tentunya akan menimbulkan harapan baru, adanya kelanjutan dari pembangunan yang sudah dirancang Joko Widodo selama ini, dan tentunya dipastikan akan berkelanjutan.
"Ganjar janganlah berharap banyak mendapat tiket dari partainya. Megawati tidak bisa menolak Puan, saya yakin romantisme Batutulis akan berkelanjutan, dan Prabowo siap sebagai penyandang dana. Cak Imin dan PKB akan melebur dengan pasangan Prabowo - Puan. Maka, kita tunggu sikap negarawan dari seorang Ganjar Pranowo, atau dia benar hanya sebagai pecundang, tergantung Ganjar memilih," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved