Sejumlah ahli ekonomi telah memperhitungkan kuartal selanjutnya ekonomi global akan mengalami tekanan hebat akibat berlarutnya perang antara Ukraina dan Rusia. Indonesia pun kemungkinan besar akan terkena imbasnya, terutama soal ancaman inflasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun terus terang soal itu. Dia mewanti-wanti rakyat Indonesia terkait ancaman inflasi kuartal III akibat dari perang Rusia-Ukraina.
“Dan ini tentu akan masuk dalam periode yang sangat berat yaitu di kuartal III, kenapa kuartal ketiga berat karena negara-negara di luar negara tropis masuk musim dingin, mereka butuh energi dan dengan perang Ukraina tentu akan menaikkan harga BBM lagi,” ucap Airlangga di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/5).
“Dan pada waktu itu kita khawatir juga akan ada strain baru terkait dengan pandemi, ini yang harus kita waspadai kita tidak boleh berpuas diri,” imbuhnya.
Indonesia sendiri, kata Airlangga, mengalami pertumbuhan ekonomi mengalahkan Amerika Serikat dalam dua kuartal berturut-turut. Meski demikian, Airlangga meminta agar masyarakat terus waspada dengan ancaman inflasi setelah pandemi Covid-19 ini.
"Dan tentu kita patut bergembira karena pertumbuhan ekonomi di kuarta pertama mencapai 5persen, dan di kuartal ke empat tahun lalu 5persen berarti kita sudah 5persen dua semester berturut-turut ini kita lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain termasuk AS, Inggris dan Cina dan kita hanya kalah dengan Vietnam,” demikian Airlangga.
© Copyright 2024, All Rights Reserved