Warga Perumahan Istana Regency Pasteur, Bandung mengeluhkan jalan akses di bagian selatan rumah warga masih sering tergenang banjir meski telah dilakukan pelebaran gorong-gorong, Senin (21/11).
"Kami sudah laporkan secara resmi persoalan ini ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sejak tanggal 10 Oktober lalu, namun hingga kini belum ada tim mereka yang turun," kata tokoh warga setempat, Yosef Yulia, kepada wartawan Senin (21/11).
Menurut dia, diduga ada keliruan dalam perencanaan maupun pelaksanaan proyek di perumahan elit ini.
“Saya heran dengan pelebaran gorong-gorong ini. Kalau diperhatikan, ketinggian kita dengan kompek TNI AU di belakang itu sama, jadi untuk apa dibangun gorong-gorong baru, jika air pun tetap tak mengalir keluar,” sesalnya menjelaskan.
Dikatakannya, proyek penanggulangan banjir ini tidak masuk akal. Dirinya melihat banyak keganjilan di saat proyek pelebaran gorong-gorong dikerjakan.
"Ketika gorong-gorong blok E diperlebar, sungai di blok F malah justru ditutup dengan alasan untuk lahan parkir. Ditutupnya jalur sungai di Blok F itu juga tanpa persetujuan warga, dan kini dalam pemeriksaan oleh petugas Pemkot Bandung," ujarnya.
Dirinya berharap BBWS segera turun tangan atas persoalan ini. Hal ini disebabkan bukanlah wilayah tugas Pemkot Bandung maupun Pemprov Jabar.
"Saya khawatir kalau terlalu lama, warga yang terdampak banjir, semakin lama pula merasakannya. Kami benar-benar menantikan BBWS secepatnya turun ke sini," tutupnya. (Ozzi Amedeo)
© Copyright 2024, All Rights Reserved