Aksi masa yang dilakukan oleh Komite Anti Penindasan Rakyat dan Koalisi Anti Mafia Hukum Serta Mafia Pemerintah yang dilakukan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran jadi mimbar bebas para orator dari berbagai elemen.
Meski berjudul demonstrasi, aksi masa yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, kepemudaan, mahasiswa hingga kalangan profesi berujung damai dan tidak terjadi kericuhan sedikitpun.
Beberapa orator terus menyampaikan aspirasinya, selain menyampaikan 9 buah tuntutan yang tertuang dalam secarik kertas, para orator juga menyampaikan aspirasinya di panggung mobil komando aksi.
Terlihat dan terdengar, salah seorang orator yang berasal dari tokoh masyarakat Kabupaten Pangandaran Ahmad Irfan Alawi, menyampaikan aspirasinya.
Dalam orasinya, ia meminta para Anggota Dewan untuk membuka mata hati dan nuraninya guna menangkap persoalan-persoalan yang terjadi di tubuh pemerintahan serta masyarakat Kabupaten Pangandaran.
"Hari ini kami datang karena menghargai anda-anda sebagai Anggota Dewan, saya masih percaya anda sebagai wakil rakyat, wakil masyarakat," tegas Ahmad Irfan dalam orasinya, Kamis (25/5).
Tidak hanya kepada anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Ahmad Irfan juga menyeru kepada aparat kepolisian untuk turut membuka nurani sebagai pengayom dan pelindung Masyarakat. Ia megaku, prihatin atas kejadian yang menimpa salah seorang petani di Desa Wonoharjo yang diduga mendapatkan intimidasi serta penganiayaan namun kasusnya belum ditindaklanjuti.
"Pelakunya sudah jelas, siapa yang melakukan intimidasi dan pemukulan, faktanya sudah jelas. Tapi sampai hari ini belum ada tindakan hukum yang dilakukan," tegasnya.
Karena hingga hari ini belum ditindaklanjuti, ucap Ahmad Irfan, kasusnya bisa berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum, pemerintah dan DPRD.
"Saudara Tukimin yang sedang keadaan sakit digusur sepuluh meter kemudian dianiaya. Mari ketuk hati nurani kita, bahwa sekarang diasyarakat sedang terjadi ketakutan yang luar biasa," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved