Hasrat Kepala KSP Moeldoko menguasai partai politik ternyata sangat kuat sejak lama. Sebelum menggarap Partai Demokrat, Moeldoko juga ternyata pernah menemui M. Jusuf Kalla sebagi bagian dari upayanya mendapatkan kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dari tulisan Hamid Awaluddin seperti dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas Tv, Rabu (10/3).
"Pak Moeldoko itu dari dulu memang cari-cari kesempatan masuk dalam politik dan segala macam," kata Andi Mallarangeng dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/3).
Sayangnya, Moeldoko berbeda dengan SBY dan Prabowo yang mau merintis dari awal mendirikan partai sendiri untuk menyalurkan hasrat politiknya. Keduanya kini jadi politisi yang bermartabat dan memiliki basis pendudukung yang mengakar hingga ke bawah.
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap mengatakan, Moeldoko akan jadi politisi yang terhormat jika mendirikan partai politik sendiri. Bukan merebuat partai orang lain.
"Andai mendirikan parpol sendiri, Moeldoko jauh lebih terhormat," ujar Yan Harahap, Kamis (11/3).
Dengan mendorong dan menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat Kongres luar Biasa (KLB) ilegal yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, integritas mantan Panglima TNI itu malah dipertanyakan.
"Dengan mencoba 'merampas' partai orang lain, reputasinya pun 'musnah dalam sekejap'," ucap Yan Harahap.
© Copyright 2024, All Rights Reserved