Bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1) lalu, menyebabkan puluhan rumah rusak dan korban jiwa.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sumedang per tanggal 15 Januari 2021, korban tertimbun longsor diperkirakan 40 orang, 24 di antaranya sudah ditemukan dan 16 lainnya masih dalam pencarian.
Luka berat 3 orang, luka ringan 22 orang dan diperkirakan warga yang terdampak sejumlah 1.003 jiwa/267 KK. Sedangkan rumah yang tertimbun 20 unit, rumah rusak berat 5 unit, rumah rusak ringan dan terancam 51 unit.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suyatman menyatakan, pihaknya akan segera merelokasi warga terdampak sesuai dengan arahan kepala BNPB Doni Monardo beberapa waktu lalu.
"Pemda akan melakukan relokasi permanen bagi masyarakat terdampak dan terancam longsor, dan kami sedang melakukan persiapan untuk lokasi yang ditentukan," tuturnya, dikutip dari laman resmi BNPB, Sabtu (16/1).
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan langkah cepat dengan memasang sistem peringatan dini untuk meminimalisasi dampak longsor yang akan terjadi ke depan dan akan mengevaluasi seluruh izin pembangunan di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi longsor.
"Early Warning System (sistem peringatan dini) telah kami pasang di lokasi untuk memberikan tanda dan mengurangi dampak yang akan terjadi. Selain itu kami akan melakukan moratorium dan evaluasi seluruh izin pembangunan atau pengembangan di lokasi rawan longsor baik yang belum diberikan izin maupun bagi yang sudah memiliki izin," ujar Erwan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved