Ribuan personel diterjunkan Polda Papua usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan panggilan kedua terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
- Hingga 40 Hari ke Depan, Lukas Enembe Bakal Nginep di Rutan KPK
- Naik Kursi Roda dan Sarungan, Gubernur Papua Lukas Enembe Siap Diperiksa KPK
- Firli Bahuri: Selama Bersatu, Kita Bisa Tegakan Hukum Sebesar Apapun Tantangan
Baca Juga
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan, 1.800 personel yang disiagakan itu tersebar di Polresta Jayapura, Polres Jayapura, Polda Papua, serta Brimob termasuk tiga kompi Brimob nusantara dari Polda Sumatera Utara, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Maluku.
Intinya, kata dia, penyiagaan ribuan personel itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat terkait hal tersebut.
"1.800 Personel siap digerakkan jika terjadi gangguan kamtibmas terutama di Jayapura yang merupakan ibu kota provinsi," ujar Ramdani, di Kota Jayapura, Sabtu (24/9).
Menurut Ramdani, Kota Jayapura menjadi barometer bagi keamanan di Papua. Selain menyiagakan pasukan, pihaknya juga melakukan patrol intensif.
Di samping itu seperti dilansir PMJ, penanganan terhadap demo juga bakal diperketat agar tidak berakhir dengan kerusuhan seperti pada 2019 silam.
- Catatan Akhir Tahun Polri: Pekerjaan Rumah Jenderal Listyo Sigit 2023
- 4.218 Aparat Diterjunkan Kawal Reuni 212
- Yusril Ingatkan Aparat Hati-hati Tangani Kritik Jangan Samapi Dinilai Rezim Paranoid