Para pekerja hotel di kawasan objek wisata Cipanas Kabupaten Garut melakukan swab test untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
Hal ini setelah beberapa waktu yang lalu pemerintah membuka kembali sektor pariwisata di Garut.
"Ini untuk kepentingan bersama dan warga sekitar, karyawan hotel harus diyakinkan dalam kondisi aman dari Covid-19," kata Kepala Puskesamas Cipanas, Husnul Khotimah di sela-sela pelaksanaan sweb test di Cipanas, Jumat (28/8).
Ia menuturkan, hasil pendataan ada 1.097 karyawan hotel dan penginapan di kawasan objek wisata Cipanas Garut.
Dari data itu, petugas melakukan tes usap secara acak atau 52 persen pada tahap pertama.
"Sebelumnya kita sudah sosialisasi kepada pihak hotel, semua hotel penginapan dirandom sampling minimal 52 persen, dari nama-nama tersebut harus diswab sampling," katanya.
Ia menyampaikan, pemeriksaan dengan tes usap kepada pekerja sektor perhotelan itu merupakan instruksi langsung dari Bupati Garut untuk mengetahui kondisi kesehatan pekerja.
Orang yang sering berada di tempat umum seperti hotel dan tempat wisata, kata dia, diwajibkan menjalani tes usap untuk memastikan ada tidaknya penyebaran Covid-19.
"Kita menjalankan surat edaran Pak Bupati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, di mana tempat umum ini harus dilakukan tes masif," katanya.
Ia menyampaikan, hasil dari tes usap itu akan diketahui pada tiga sampai tujuh hari ke depan, jika diketahui posiitf Covid-19, maka akan dilakukan tes usap tahap dua bagi pekerja lainnya untuk mendeteksi penyebarannya.
"Jika dari hasil ini tidak ada yang positif, maka kami tidak akan melaksanakan tahap dua, kalau ada nanti ada tahap dua, yakni melakukan tes bagi karyawan lainnya," kata Husnul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved