Legislator Partai Demokrat, Anwar Hafid, meminta Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 ekstra ketat dalam memilih calon anggota lembaga penyelenggara Pemilu.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi II DPR RI, Selasa (2/11).
"Siapa pun nama-nama yang dipilih Timsel itulah yang akan coba kami dalami, (tapi) jangan membawa ke sini yang membuat kami salah pilih," ujar Anwar.
Dalam RDPU tersebut, Anwar meminta Timsel menentukan kriteria yang spesifik dalam menentukan calon anggota KPU dan Bawaslu.
Sebab dirinya memandang, calon anggota KPU dan Bawaslu yang bakal menjadi kunci keberhasilan Pemilu adalah yang memiliki sikap kolektif dalam memutuskan kebijakan.
"Jangan orang datang bawa ego, akhirnya mereka sendiri di dalam sulit," tuturnya.
Maka dari itu, Anggota Komisi II ini meminta Timsel juga melakukan tes terhadap psikologi para calon anggota KPU dan Bawaslu yang bakal diperiksa DPR RI nanti.
"Kita sangat berharap timsel akan melahirkan kandidat calon komisioner yang benar-benar bisa melaksanakan amanah demokrasi bangsa kita," demikian Anwar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved