Memasuki bulan Ramadan banyak oknum yang mencari uang secara instan. Salah satunya menjadi pengemis atau gepeng yang mencari rezeki dengan cara meminta-minta kepada orang yang melintas di jalan maupun simpang lampu merah, dan ini terjadi di Kota Bogor.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Dody Wahyudin tak memungkiri itu. Bahkan, ia mengatakan, di Ramadan banyak gepeng yang turun ke jalan dan di hari ke 6 ini sudah banyak gepeng yang ditertibkan.
"Semenjak memasuki Ramadan, mulai hari pertama sampai hari ke-6 ini sudah banyak gepeng yang kita tertibkan. Per hari rata-rata 8 sampai 11 orang kita tertibkan," kata Dody saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (29/3).
Dody menjelaskan, gepeng-gepeng yang ditertibkan itu didapati di sejumlah titik simpang lampu merah di Kota Bogor, seperti di simpang Jambu Dua, Sukasari, Bantarjati, Empang dan simpang BORR (Bogor Outer Ring Road).
Kemudian, lanjut Dody, para gepeng yang turun ke jalan itu tidak bekerja sendiri melainkan berkelompok atau ada grup yang disinyalir di dalamnya ada oknum yang mengendalikannya. Dan mereka rata-rata bukan asli warga Kota Bogor.
"Setelah kita data, mereka ini umumnya warga luar Kota Bogor yang datang mengemis di Kota Bogor. Mereka ada grupnya atau rombongannya, yang disinyalir dibawa oleh oknum-oknum tertentu," jelasnya.
Mantan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor ini menambahkan, setelah ditertibkan pihaknya melakukan pembinaan dan memulangkan para gepeng tersebut ke daerahnya, dan meminta untuk tidak kembali lagi.
"Kami juga memberikan bantuan, edukasi, serta pembinaan kepada mereka agar tidak kembali lagi," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved