RMOLJabar. PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini tengah fokus melakukan reaktivasi jalur kereta api (KA) non aktif, Cibatu-Garut sejauh 19 km. Pasalnya, KAI menargetkan awal tahun depan jalur tersebut bisa dioperasikan.
Begitu dikatakan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di sela-sela Family Gathering Pegawai KAI di Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Bandung pada Minggu (29/9).
Edi mengatakan, tujuan reaktivasi Cibatu-Garut tak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Garut yang ingin menggunakan kereta api langsung menuju Bandung maupun Jakarta.
"Progres sampai dengan saat ini, KAI sudah melakukan uji coba sejauh 9 km dengan Kereta Perawatan Prasarana sampai dengan Stasiun Wanaraja. Targetnya jalur sampai ke Garut dapat dioperasikan pada awal tahun 2020," kata Edi.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno mengaku bangga dengan berbagai transformasi yang dilakukan KAI. Apalagi, KAI tengah berusaha mereaktivasi jalur-jalur lama yang sudah tidak dimanfaatkan.
"Padahal jalur-jalur itu kalo dijalankan bisa menumbuhkan perekonomian-perekonomian di sana," ucap Rini.
Rini optimistis KAI bisa menyelesaikan target reaktivasi jalur Cibatu-Garut. Mengingat jalur tersebut memiliki nilai historis, salah satunya komedian legendaris Charlie Chaplin pernah dua kali berkunjung ke Garut menggunakan KA.
"Itu yang ingin kita tingkatkan supaya konektivitas di Jawa Barat, nantinya di seluruh Indonesia jadi lebih baik menggunakan kereta," ujar Rini.
Sebelum memulai rangkaian family gathering, Rini Soemarno dan Edi Sukmoro meresmikan terlebih dahulu Gerbang Pusdiklat Ir. H. Djuanda yang kini menampilkan monumen Lokomotif BB 300. Lokomotif BB 300 ini merupakan lokomotif 1958 produksi Fried Krupp, Jerman. Lokomotif tersebut sebelumnya sempat beroperasi melayani berbagai rute baik di pulau Jawa dan Sumatera.
Selain itu, Rini juga berkesempatan muluncurkan buku "Menjaga Jalan Baja-Jawa Barat dan Banten". Buku ini menyajikan profil dari jalur kereta api non aktif Provinsi Jawa Barat dan Banten. Buku ini merupakan sinergi dari KAI dan Yayasan Kereta Anak Bangsa. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved