Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri memberikan instruksi kepada kader setiap wilayah untuk aktif membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Selain itu, kader PDI Perjuangan juga diminta aktif dalam perpecepatan upaya vaksinasi, dan mengawal distribusi bantuan pemerintah bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi maupun sosial.
Menindaklanjuti mandat tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat langsung merespon dengan melaksanakan rapat DPD pada Senin (26/7). Rapat tersebut dihadiri oleh pengurus DPD, DPC se-Jabar, Anggota fraksi PDI Perjuangan Provinsi dan Kab/Kota serta dihadiri pula oleh ketua DPP PDI Perjuangan, Ir. Sukur Nababan.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan bahwa ada sejumlah kesepakatan dari hasil rapat tersebut. Salah satunya, lanjut dia, PDI Perjuangan membentuk posko darurat Covid-19 di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Nantinya posko-posko tersebut akan dijadikan sentra untuk memetakan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 yang kemudian akan diberikan bantuan berupa paket-paket sembako.
"Kegiatan hari ini adalah kegiatan pembagian bantuan untuk 27 kab kota yang saat ini sudah beroperasi di posko darurat Covid-19," kata Ono di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar Jl. Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (30/1).
Ono mengungkapkan, biaya untuk operasioal posko darurat Covid-19 tersebut didapat dari kas Partai yang meliputi DPD dan DPC. Lalu ada pula gotong royong dari seluruh anggota DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi, Anggota DPR, Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Dari sumber-sumber tersebut, terkumpul dana sebanyak 12,42 Milyar.
"Jadi untuk bantuan ke masyarakat dan operasional posko darurat itu berasal dari kas, dari kader, anggota dewan provinsi, kab/kota, anggota dpr, kepala daerah yang mana mereka memberikan gaji dan tunjangannya selama satu bulan, Khusus yang legislatif, kepala daerah itu memberikan gaji dan tunjangan selama satu bulan," ungkapnya.
"Hari ini kita menyalurkan bantuan yang kita himpun dari DPRD Provinsi Jabar senilai 1,5 M," imbuhnya.
Ono menuturkan, posko-posko darurat Covid-19 yang tersebar di 27 kab/kota se-Jabar akan digunakan untuk sejumlah hal. Menurutnya, petugas akan melakukan pendataan, pendampingan, dan memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Mereka berjalan untuk mendata rakyat yang terdampak Covid-19, melakukan pendampingan terkait program pemerintah dan pelayanan medis, vaksinasi massal, membagikan pesan antar makanan yang isoman, serta membagikan paket sembako, serta peminjaman tabung oksigen," tuturnya.
"Setiap posko juga ada cal centernya yang sudah kita sebar melalui medsos dan baliho, jadi masyrakat bisa melapor langsung," tambahnya.
Ono menegaskan, apa yang dilakukan merupakan bentuk nyata kepedulian PDI Perjuangan terhadap kondisi ekonomi dan sosial akibat Pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 harus dilakukan secara gotong royong sebagaimana tersirat pada makna Pancasila.
"Ini bentuk kepedulian PDI Perjuangan, kita tidak ingin melaksanakan tugas partai yang biasa saja, pengawasan saja, standar tupuksi saja, tapi kader yang masih berideologi pancasila karena ideologi pancasila itu gotong royong, kita tugaskan mereka untuk memberikanbantuan," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved