Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti kekurangan tenaga ahli di bidang teknik di Jabar. Padahal kekurangan engineer ini berdampak pada perkembangan industri di Jabar yang semakin pesat, namun tenaga kerja lokal sering tidak terserap optimal.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi dalam dialog bersama pimpinan Persis Jabar, Senin (9/9).
"Jawa Barat kekurangan engineer. Lebih banyak ahli sosial daripada ahli teknik seperti listrik, energi, atau bangunan," ujar Dedi.
Dedi berencana, pihaknya akan merekrut anak-anak muda yang berbakat dalam bidang matematika, fisika, dan kimia, terutama dari sekolah-sekolah Islam, untuk dididik menjadi engineer yang handal.
Mantan Bupati Purwakarta itu menilai potensi besar di kalangan siswa sekolah Islam untuk berkembang di bidang teknik dan siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, masalah utama dalam rekrutmen tenaga kerja di Jabar adalah banyaknya manajer dan tenaga ahli yang berasal dari luar daerah. "Rekrutmen sering dilakukan dari luar, sehingga warga lokal kalah bersaing," ungkapnya.
Untuk itu, ia ingin memberikan perhatian khusus pada pengembangan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga ahli di bidang teknik dari kalangan lokal.
Dengan program pendidikan yang terarah, Dedi Mulyadi berharap Jabar dapat mencetak lebih banyak engineer yang siap bersaing di dunia industri.
"Ke depan, kita butuh lebih banyak tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di sektor industri," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved