Inovasi dalam pemerintahan dinilai akan mendorong tata kelola serta pelayanan publik yang lebih efisien dan tepat sasaran. Karenanya, stakeholder maupun inovator yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui inovasi patut diapresiasi.
- DPRD Jabar Dukung Migrasi Kendaraan Energi Fosil ke Listrik, Tapi
- Ketua Komisi I DPRD Jabar Raih Gelar Doktor Hubungan Internasional Fisip Unpad
- Kata DPRD Jabar, Terorisme Adalah Bentuk Akhir Intolerensi
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman sebagai apresiasi terhadap kegiatan Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2022 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“DPRD memberikan apresiasi. Terlebih lagi karya mereka akan dilindungi hak kekayaan intelektual (HAKI) sehingga menambah motivasi dan kreatifitas para inventor," kata Bedi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/12).
Kendati demikian, Politisi PDIP tersebut mengingatkan Pemerintah Daerah menyiapkan infrastruktur termasuk sumber daya. Apalagi jika kemudian penemuan atau inovasi tata kelola pemerintahan diadopsi menjadi satu kebijakan.
“Jangan sampai pemerintah kota/kabupaten tertatih-tatih mengikuti arah kebijakan Pemprov lantaran kurang sosialisasi dan edukasi,” ujarnya.
Baginya, inovasi adalah kata kunci dan harus menjadi role model untuk tingkat nasional. Pasalnya, mengurus Jawa Barat memiliki tantangan tersendiri lantaran karakteristik daerah dan penduduknya yang kompleks.
Menurutnya, inovasi tidak bisa berhenti dan harus terus dilakukan. Sehingga Beri menekankan, ASN tidak bisa bekerja hanya untuk menggugurkan kewajiban karena di era saat ini, harapan dan tuntutan begitu tinggi.
"ASN harus jadi lokomotif terdepan. Bahkan DKI Jakarta juga tak ada apa-apanya dibanding Jawa Barat, bahkan jumlah penduduknya sebanyak negara Korea Selatan, kemudian sektor ekonominya ada di bidang pertanian, jasa dan lainnya," pungkasnya.
Diketahui, KIJB diselenggarakan Pemda Provinsi Jawa Barat, dimulai dengan membuka pendaftaran pada Juni 2022. Terdaftar 681 inovasi dari seluruh kabupaten/kota, Perangkat Daerah Provinsi, BUMN, BUMD, Kementerian, Lembaga, dan Perguruan Tinggi di Jawa Barat.
Dari 681 inovasi, diseleksi administratif dan substantif pada Juli-Agustus 2022 menjadi 441 inovasi. Kemudian dilakukan seleksi ekspose dan wawancara pada Oktober 2022 bagi 45 inovasi terbaik.
Tahap selanjutnya, tim penilai independen berjumlah 7 orang yang berasal dari akademisi, praktisi, media dan swasta melakukan tahap akhir seleksi yaitu validasi lapangan ke 21 inovasi di Jawa Barat.
Top 21 KIJB tahun 2022 terdiri dari 5 inovasi terbaik dari Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, 5 inovasi terbaik dari kabupaten se-Jawa Barat, 5 inovasi terbaik dari kota se-Jawa Barat, 3 inovasi terbaik dari BUMN atau BUMD, dan 3 inovasi terbaik dari kementerian/lembaga/perguruan tinggi.
- Berkontribusi dalam Pembayaran Pajak Terbesar, Sekretariat DPRD Jabar Diganjar Penghargaan
- Pemanfataan SDA Tak Optimal, DPRD Jabar Soroti Perda RTRW Garut
- Targetkan 50 Ribu Suara, Bacaleg PKS Turun Ke Masyarakat Serap Aspirasi