Sebagai wujud kecintaan terhadap seni tradisi Sunda, Maruarar Sirait bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang membentuk MS Kalang Juang.
Lembaga yang akan jadi wadah kreativitas pelestarian seni tradisi Sunda tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Pemuda, Budaya dan Olahraga, Noviyanti Maulani.
Menurut Novi, aktivitas utama lembaga MS Kalang Juang ini selain berupaya melestarikan seni tradisi, lembaga baru ini bakal membuat berbagai macam penelitian dan revitalisasi seni tradisi yang sudah punah. Hasil penelitian dan revitalisasi itu lalu dimunculkan kembali, disebarkan ke seluruh masyarakat di Kabupaten Subang
"Sesuai dengan arahan Bang Ara, buat MS Kalang Juang ini sebagai pencapaian bernilai tinggi dan memberi sumbangsih bagi hasanah seni tradisi Sunda," kata Novi, Selasa (4/8), malam.
Lebih lanjut Novi memaparkan makna lambang MS Kalang Juang yang sudah dibuat. Bentuk rumah itu adalah wahana atau ruang kreasi dengan warna emas yang mempunyai arti bahwa membangun generasi emas. Kalang Juang berarti garis perjuangan.
"Jadi MS Kalang Juang bisa diartikan garis perjuangan Bang Ara membangun generasi emas,"kata Novi.
"Selain seni tradisi tarian dan juga pencak silat, MS Kalang Juang akan membuat penelitian kesenian tradisi yang sudah punah hingga direvitalisasi. Selanjutnya hasil revitalisasi akan dibudayakan," imbuhnya.
Menurut Novi, banyak karya seni tradisi yang sudah punah perlu direvitalisasi kembali. Antara lain, Seni Pertunjukan Blentuk Ngapung, Topeng Menor, Doger Kontrak, Kuda Giribig dan masih banyak lainnya.
"Setelah direvitalisasi dan didokumentasikan, langkah berikutnya dibuat video dokumenter dan disebarkan di sanggar-sanggar seni dan sekolah," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved