RMOLJabar. Kebakaran menghanguskan 12 kios pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Minggu (8/9). Api diduga berasal dari arus pendek di salah satu kios warung nasi yang sudah tutup. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Kota Tasikmalaya datang ke lokasi kejadian.
Kapolsek Mangkubumi, Ipda Agus Fredy membenarkan telah terjadi kebakaran kios milik PKL, tepatnya di luar pasar HPKP Cikurubuk sekitar pukul 16.00 WIB. Pihaknya yang mendapatkan informasi adanya kebakaran dari warga pasar, kemudian mendatangi ke lokasi kejadian.
Api diduga berasal dari arus pendek listrik di salah satu kios. Selanjutnya api sangat cepat menjalar ke kios lainnya. Beruntung, api tidak sampai menjalar lebih luas lagi, dan tidak ada korban jiwa. Hanya ada empat ekor domba milik pedagang yang sudah gosong terbakar.
Api dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi, namun semua kios tidak terselamatkan dan ludes terbakar.
"Semuanya baru ada 12 kios milik PKL yang terbakar. Namun untuk lebih pastinya lagi, nanti setelah hasil penyelidikan, dan pendataan sudah lengkap," ucapnya.
Menurutnya, kios yang terbakar yakni kios PKL yang berada di luar pasar Cikurubuk. Namun api tidak sampai menjalar ke kios Pasar Induk Cikurubuk. Kios PKL itu digunakan untuk berjualan sayuran, nasi, hewan ternak dan buah-buahan serta pedagang resep dapur.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jni, hanya ada empat ekor hewan domba yang gosong di lokasi," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik kios tampak panik ketika api menjalar dan membakar isi semua kios milik pedagang. Mereka berupaya untuk menyelamatkan barang-barang dagangannya. Namun upayanya itu gagal, karena api dengan cepatnya membesar dan menghanguskan kios. Mereka hanya bisa pasrah melihat kobaran api yang melalap kiosnya.
Seperti salah seorang pemilik kios, Rosita hanya bisa pasrah ketika melihat kiosnya habis terbakar. Dia mengaku tidak tahu api berasal dari mana, hanya tahu-tahu api sudah membesar. Sehingga tidka bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam kios, termasuk uang.
"Saya tidak tahu api berasal dari mana, tahu-tahu sudah besar. Saya kaget dan panik tidak bisa menyelamatkan barang dan uang,saya yang baru saja belanja," ungkapnya sambil terisak menangis.
Saat ini polisi masih melakukan penyeledikan terkait kebakaran tersebut. Akibat kebakaran ini para pesagang mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved