Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pembentukan Badan usaha Pelaksanaan (BUP) di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka pada bulan ini.
Hal tersebut dikatakan Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim), di Gedung Sate, Bandung, Selasa, (16/1).
Dirinya menuturkan bahwa proses pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka terus berjalan. Terlebih saat ini pihaknya telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.
Selain itu, pihaknya pun berharap agar proses groundbreaking TPPAS legok Nangka, dapat dilakukan pada semester pertama tahun ini. Bey pun berharap pengopreasian TPPAS akan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi permasalahan sampah di wilayah Bandung Raya.
"Berharap, semester 1 sudah ada groundbreaking untuk Legok Nangka, terlebih saat ini banyak pihak yang mendukung agar Pemprov segera punya TPPAS dan juga terintegrasi dengan PLTSA," harapnya.
Bukan hanya itu, Bey mengatakan, dalam mengurangi permasalahan sampah khususnya di Jabar, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, selain TPPAS Regional Legok Nangka ada juga pembangunan TPPAS di Regional Lulut Nambo di Kabupaten Bogor yang sedang dilakukan oleh Pemprov Jabar.
Bey pun mengakui bahwa pembangunan TPPAS di Regional Lulut Nambo sudah masuk tahap pengujian. Saat ini TPPAS di Regional Lulut Nambo telah masuk pada pengujian proses pengelolaan. Dalam pengujian yang lakukan, pihaknya mengakui masih ada kendala teknis.
Pasalnya dalam pengujian tersebut dilakukan pengujian pengelolaan sampah 100 ton. Akan tetapi saat pengujian masih mendapatkan kendala teknis yang dimana hanya mampu sampai 95 tonton proses pengelolaan.
"Jadikan ujicoba 100 ton tapi belum berhasil, dari 100 ton, tapi baru bisa sampai 95 ton jadikan sedikit lagi," pungkasnya. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved