Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mampu membuktikan salah satu keberhasilannya melalui program Buruan SAE (Pekarangan Sehat, Alami, Ekonomis).
Pasalnya, salah satu kelompok berkebun binaan DKPP yakni Bandung Hidroponik Mandiri (BHM) berhasil melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank Nasional Indonesia (BNI).
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, penandatanganan PKS antara BNI dan BHM menjadi pembuktian jika binaan-binaan DKPP juga bisa berhasil dan didukung pembiayaan perbankan.
“Penandatangan PKS ini merupakan momen bersejarah bagi binaan DKPP. Hal yang dahulu dinilai tidak mungkin, kini menjadi mungkin,“ kata Gin Gin disela Penandatangan PKS antara PT BNI dan BHM di Aula Kantor DKPP, Jl. Arjuna, Kota Bandung, Kamis (16/9).
Lebih lanjut Gin Gin menyatakan, BNI juga menjadi Bank pertama yang mendukung program urban farming, khususnya petani hidroponik di Kota Bandung.
“Ini juga sekaligus pembuktian bahwa BNI menjadi BUMN yang peduli akan nasib petani milenial utamnya petani kota," jelas Gin Gin.
Gin Gin berharap, bank lain dapat melakukan hal sama untuk membantu petani Kota Bandung yang memiliki karakter berbeda dengan kelompok petani umumnya.
“Support dan bantuan ini juga diharapkan dalam bentuk lain seperti menyalurkan TJSL nya atau CSR nya untuk mengembangkan Buruan SAE kota Bandung sabagai basis ketahanan pangan keluarga. Dari sekarang ke depan, bahwa pertanian kota merupakan dibaca sebagai salah satu peluang yang sangat cerah prospeknya di masa depan,“ kata Gin Gin.
Diketahui, BHM merupakan sebuah komunitas berbagi pasar hidroponik binaan DKPP Kota Bandung yang telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan agro yang fokus terhadap produksi sayuran sistem hidroponik non pestisida.
Dalam penandatangan PKS tersebut, PT BNI berperan menjadi penyalur KUR dan BHM memiliki peran sebagai pendamping dan off taker sayuran produksi para petani hidroponik penerima KUR.
© Copyright 2024, All Rights Reserved