Masyarakat khususnya anak usia dini di Kota Bandung diimbau untuk memperhatikan pola asupan makanan. Tidak mengandalkan hanya suka makanannya saja.
Hal itu disampaikan Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat Festival Mabar (Makan Benar) Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Lapangan Saparua, Senin (29/5).
"Audiensnya para pelajar di Kota Bandung, jadi jangan dibiasakan hanya mengandalkan suka makannya. Tidak melihat aspek gizi protein seimbang atau tidak. Itu yang harus diperhatikan oleh orang tua," kata Ema dalam kegiatan yang dihadiri oleh 650 anak usia sekolah di Kota Bandung itu.
Maka dari itu, Ema meminta dinas terkait untuk memberikan sosialisasi ke tiap sekolah untuk mengedukasi tentang B2SA itu.
"Ini sudah waktunya menerapkan hal makan makanan B2SA. Maka kami minta kepada DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) untuk mengedukasi ke sekolah soal pola makan yang baik," ujar Ema.
Menurut Ema, kader posyandu pun berperan menjadi daya dukung untuk penerapan B2SA itu. Pasalnya asupan gizi juga protein sangat dibutuhkan kepada bayi balita hingga ibu hamil dan menyusui.
"Posyandu ini tempat strategis, karena di dalamnya mencangkup soal pemberian makanan tambahan anak. Termasuk ibu dalam kandungannya, sehingga kualitas air susu yang diberikan itu baik," tuturnya.
Di kesempatan itu, Ema juga menyinggung soal program Buruan Sae. Ia mengatakan, sudah ada 370 RW yang berhasil mengelola Buruan Sae.
"Bukan hanya sayuran, ada hewaninya juga seperti ikan, ayam, dan telur. Saya lihat beberapa RW bisa melakukannya," tandas Ema.
© Copyright 2024, All Rights Reserved