Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menyatakan penanganan dan percepatan perbaikan akses jalan di kawasan proyek underpass Batutulis yang saat ini longsor karena bencana alam akan rampung pada 10 Desember 2023.
- Leuweung Kota BNR Longsor, Satu Rumah Tertimbun
- FGD Bareng PWI, Disparbud Minta Saran untuk Kemajuan Pariwisata dan Budaya di Bogor
- Atang Trisnanto Makan Doclang Bareng Anies, PKS Optimis Amin Menang di Bogor
Baca Juga
Hal itu diutarakan Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina seusai meminta kepastian tentang penanganan dan percepatan perbaikan akses jalan di Batutulis kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Balai Teknis Perkeretaapian (BTP), pada Senin (20/11) siang.
"Hasil dari pertemuan ini, pihak DJKA minta waktu sampai tanggal 10 Desember untuk penanganan sementara dan kita sepakat. Artinya, selama kurang lebih 3 minggu ke depan akses jalan tersebut kembali normal dan bisa dilintasi kendaraan dua jalur," kata Rena.
Ia menjelaskan, Jalan Danasasmita (lokasi longsor) merupakan akses jalan hidup yang menghubungkan dari Kota ke Kabupaten Bogor, bahkan ke Sukabumi dan sebaliknya. Sehingga banyak kendaraan yang melintas di jalan tersebut maka perlu adanya percepatan untuk perbaikannya pasca longsor.
"Jadi, nanti paling lama tanggal 10 Desember mereka akan membuka jalur tersebut kembali normal atau dua jalur kendaraan seperti semula," ujarnya.
Rena juga mengungkapkan, kondisi seperti ini tidak boleh berlarut-larut, karena selain aktivitas terganggu, pihaknya merasa kasihan terhadap petugas di lapangan, seperti petugas dari Dinas Perhubungan yang setiap hari mengatur lalu lintas, yang mungkin bisa saja menguras waktu dan tenaga lantaran harus buka tutup di jalur tersebut.
"Kami pun tadi menyampaikan itu, dan mereka meminta waktu selambatnya 3 minggu ke depan atau sampai 10 Desember 2023. Kita percaya, mereka bisa melaksanakan sesuai waktu yang disepakati, apalagi kesepakatan waktu itu disampaikan langsung oleh Pak Dirjen (DJKA,red)," ungkapnya.
Seusai pertemuan, pihaknya tidak tinggal diam melainkan tetap melakukan komunikasi secara intens, termasuk supervisi terkait dengan kegiatan penanganan dan percepatan perbaikan akses jalan yang longsor tersebut.
"Mereka minta supervisi ke kita, karena kan itu kegiatan Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Bandung. Jadi komunikasi dan supervisi akan kita lakukan," tandasnya.
- DPUPR Kabupaten Bogor Klaim Pembangunan Infrastruktur di 2022 Selesai Sesuai Rencana
- Jalan TB Falak Sudah Bisa Dilintasi, Anggota Dewan Soroti Penerangan Jalan Minim
- Jalan Syeikh Baing Yusuf