Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan turut bereaksi terkait 38 siswa SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terjerat kasus narkoba jenis narkotika sintetis campuran antara tembakau dengan campuran kimia (Sinte), pada Senin (13/3) lalu.
- Buntut Maladministrasi Rotasi Mutasi, BKN Didesak Periksa Hengky Kurniawan
- Ada Maladministrasi Hengky Kurniawan, 19 Pejabat Eselon 3 Akan Dikembalikan ke Jabatan Semula
- Kekeuh Ingin Duetkan Ridwan Kamil, Hengky Kurniawan: Bismillah Jadi Wapres Mas Ganjar
Baca Juga
Dirinya mengaku turut terpukul, wajah pendidikan di KBB menjadi tercoreng. Apalagi SMAN 1 Lembang merupakan salah satu sekolah ternama di KBB.
"Pertama saya prihatin, memang di Hardiknas nanti tanggal 2 Mei tapi, kita laksanakan di 6 Mei, itu akan ada beberapa deklarasi, pertama deklarasi anti bullying, deklarasi anti narkoba, serta launching Hafizh Qur'an," ucap Hengky usai menghadiri Rapat Kerja PWI KBB Tahun 2023, Sabtu (18/3).
Dibeberkan Hengky, dari awal dirinya menjabat Wakil Bupati hingga sekarang resmi menjadi Bupati Bandung Barat, kasus penyebaran narkoba sudah sangat masif. Bahkan, tidak hanya menyasar kalangan pelajar dan masyarakat umum, melainkan menyasar ke para petani di KBB.
"Dari awal-awal pun sudah sangat masif bahkan hingga penyebaran narkoba di desa-desa," terangnya.
Dengan tingginya penyalahgunaan narkoba di KBB, dia memaparkan, pihaknya akan segera menerapkan strategi serta edukasi secara gencar tentang bahaya dan risiko fatal akibat penyalah gunaan narkoba.
"Memang, saya baru baca tadi di mobil, nanti saya akan telepon Pak Kadis untuk suruh kepala sekolah untuk melakukan edukasi yang masif di sekolah-sekolah," tuturnya.
Disinggung soal para pelajar yang menjadi korban, dia mengakui, dirinya belum bisa menyimpulkan mengingat kasus yang terjadi pada 38 pelajar tersebut masih dalam penanganan Aparat Penegak Hukum (APH).
"Saya belum bisa ambil kesimpulan karena apakah ada salah satu siswa yang jadi pengedar untuk teman-temannya atau mereka korban pihak luar yang menawarkan," ujarnya.
Pada Senin (13/3) lalu, puluhan pelajar yang terindikasi menggunakan narkoba digiring ke Mapolres Cimahi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dilakukan tes urine.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolres Cimahi, Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Kusmawan menyampaikan, rata-rata para pelajar tersebut membeli narkoba melalui media sosial.
"Jumlahnya puluhan, 38 pelajar yang melakukan penyalahgunaan narkotika itu. Kita amankan semua, kita panggil masing-masing orang tuanya, termasuk pihak sekolahnya," terangnya.
Dibeberkan Kusmawan, berdasarkan hasil tes urine dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), puluhan siswa tersebut positif menggunakan narkoba.
"Iya, mereka pelajar aktif di salah satu sekolah, jadi kita luruskan yang dikonsumsi oleh mereka itu jenis narkotika sintetis campuran dari tembakau yang diracik dengan campuran kimia," katanya. (Alvin Iskandar)
- TPA Sarimukti Hanya Terima Sampah Nonorganik, Sisanya akan Menjadi Masalah
- Pemerintah KBB Lelap Tidur, Warga Lembang Swadaya untuk Cegah Kecelakaan
- Selain Warga, Elit Politik KBB Terjun Langsung Aksi Solidaritas untuk Rakyat Palestina