Para Calon Kepala Daerah (Cakada) diharapkan mampu dapat ikon atau influencer protokol kesehatan dalam momentum Pilkada Serentak 2020. Sehingga, kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan semakin tinggi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin menanggapi hasil rapat antara Komisi II DPR bersama Pemerintah, yang telah memutuskan Pelaksanaan Pilkada Serentak tetap dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.
"Perppu atau revisi PKPU dibutuhkan untuk mendorong para calon (kepala daerah) menjadi influencer terhadap pentingnya penerapan disiplin protokol kesehatan dalam tahapan-tahapan Pilkada. Seperti penetapan nomor urut, masa kampanye, pemilihan dan penghitungan suara," ujar Azis, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/9).
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, pelaksanaan proses demokrasi bukan hal yang mustahil di tengah pandemi Covid-19. Dia pun mencontohkan Singapura dan Prancis sebagai negara-negara yang telah berhasil melaksanakan pemilihan umum dengan sukses di skala makro.
"Pilkada serentak menjadi tanggung jawab kita bersama. Bagi yang tidak mampu menjalankan protokol kesehatan dan mengkampanyekan protokol kesehatan sebagaimana mestinya, perlu diberikan sanksi tegas," tegas Azis.
Legislator asal Lampung tersebut pun optimistis KPU mampu menyelenggarakan Pilkada Serentak dengan sukses, apabila didukung dan saling gotong royong seluruh pihak untuk selalu mengingatkan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadikan momentum ini menjadi titik kesadaran akan pentingnya menjalankan kehidupan normal dalam koridor Protokol Kesehatan. Mari kita buktikan kepada dunia bahwa kita mampu menjalankan proses demokrasi dengan baik di masa pandemi," ucap Azis.
"Roda pemerintahan dan ekonomi harus tetap berjalan. Cakada harus menjadi garda terdepan dalam mempromosikan Kenormalan Baru, dengan taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved