Calon DPD RI Nomor 19 Dibingkai Merah, Ada Apa?

Bawaslu Kota Cimahi temukan Surat Suara DPD RI terdapat penebalan bingkai merah pada foto salah satu calon. Kejadian tersebut tejadi pula di seluruh Jawa Barat.

Koordinator Divisi (Kordiv) Sumberdaya Daya Manusia, Organisasi, dan Pendidikan, Pelatihan (SDMO dan Diklat) Bawaslu Kota Cimahi, Ahmad Hidayat mengatakan, pihaknya menemukan adanya ketidaklaziman pada surat suara calon anggota DPD RI. Di mana, berbeda dari calon lainnya, salah satu calon anggota DPD RI terdapat bingkai merah sementara yang lainnya tidak ada bingkainya.

"Kebetulan barusan kita ngecek, memang di surat suara DPD RI itu ada salah satu calon yang bingkainya berbeda dari calon lainnya, ada penebalan bingkai warna merah pada fotonya," ucap Ahmad saat dihubungi, Senin (8/1).

Dibeberkan Ahmad, dari 426.763 eksemplar surat suara DPD RI semuanya sama, hanya calon nomor urut 19 atas nama Biben Fikriana yang dibingkai tebal warna merah.

"Semua kita tadi ambil sampel acak ternyata semuanya sama, di salah satu calonnya ada penebalan dan bingkai merah baik Dapil 1, Dapil 2, dan dapil lainnya ternyata sama. Kalau sama berarti (sengaja dicetak demikian) dari percetakannya," ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut temuan tersebut, dia menyampaikan, Bawaslu Kota Cimahi telah melaporkan temuan tersebut ke Bawaslu Jawa Barat (Jabar). Sebab, untuk DPD RI Dapil-nya se-Provinsi Jabar jadi merupakan ranah Bawaslu Jabar.

Menanggapi laporan tersebut, lanjut Ahmad, Bawaslu Jabar sedang mengumpulkan informasi untuk meminta kepastian dari seluruh kabupaten/kota se-Jabar.

"Kalaupun ada tindakan, kemungkinan itu di ranah Bawaslu provinsi kecuali yang surat suara DPD kabupaten/kota," katanya.

Diterangkan Ahmad, setelah dirinya mengonfirmasi ke kabupaten/kota lain, penebalan bingkai merah pada calon anggota DPD RI nomor urut 19 di empat kabupaten/kota kejadiannya sama. Pada surat suara untuk nomor urut 19 terdapat bingkai tebal warna merah.

"Saya dapat informasi dari Cirebon pas dikonfirmasi ke percetakan memang sudah posisi begitu katanya," imbuhnya.

Dengan sampel beberapa kabupaten/kota kasusnya sama, dia memperkirakan, kejadian serupa terjadi pula di 28 kabupaten/kota se-Jabar.

"Kemungkinan untuk seluruh provinsi Jawa Barat sama seperti itu, di bingkainya ada penebalan warna merah," pungkasnya.