Hingga saat ini elektabilitas Prabowo Subianto masih stagnan. Disisi lain belum muncul figur kuat yang jadi penantang serius setelah saingan dia di Pilpres lalu, Joko Widodo, sudah tak berpeluang maju lagi karena dibatasi oleh Undang-undang.
Diungkapkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, fenomena tersebut merupakan suatu yang wajar, karena figur-figur pesaing Prabowo baru akan muncul diakhir periode pemerintahan yang saat in sedang berjalan. Menurutnya seiring berjalananya waktu akan muncul tokoh populer yang bisa menjadi lawan berat Prabowo.
“ Sebenarnya bisa saja ada figur yang tiba-tba populer karena jadi tokoh kunci dalam lahirnya vaksin Covid-19 dalam negeri,”kata Adi dalam webinar yang digelar Kantor Berita Politik RMOL dengan tema “Melacak Tokoh Potensial Tahun 2024”, Kamis (25/2).
Berbicara peluang Prabowo di Pilpres 2024, ia mengatakan bila hal itu tergantung dari siap lawan yang akan dihadapi pria yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan itu.
“Kalau lawan tandingnya kuat Prabowo bisa terancam, tapi kalau lawan tandingnya tidak berbekal elektabilitas kuat Prabowo menang,” ujarnya.
Soal siapa figur yang bakal jadi penantang seirus Prabowo, Adi berpandangan tidak akan jauh dari para menteri atau gubernur yang sekarang sedang menjabat.
Ia menyakini, sosok tersebut masih ada dalam kantong para oligarki yang ada di partai politik karena bagaimanapun kandidat calon presiden harus mendapat dukungan dari ketua partai yang akan jadi kendaraan politiknya.
“Jadi kalau Ketum partai berfatwa siapa pun tak bisa menghalangi,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved