Pandemi virus corona baru atau covid-19 sudah memakan korban warga diberbagai daerah. Baik yang dinyatakan postif terjangkit bahkan meninggal dunia.
Meski beberapa minggu yang lalu Bupati Kabupaten Pangandaran sudah mengelurakan Surat Edaran soal penanganan penyebaran virus asal China itu, namun hingga kini Pemdabelum mengumukan detail program dan anggaran yang akan digunakan untuk membiayainya.
Hal itu mengundang keprihatinan para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pangandaran. Mereka pun mendesak Pemda untuk segera mengambil langkah konkret.
“ Kok Pemda Pangandaran kayak main main sama penanggulangan Covid-19 yang urgen ini, ” tegas Ketua PMII Cabang Pangandaran, Miftah Farid Ages kepada Kantor Berita RMOLJabar Minggu (29/3).
Miftah pun mepertanyakan kinerja Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pangandaran yang telah terbentuk. Dia pun mendesak Pemda menjelasakan kepada publik Jobdesk tim tersebut.
“Jangan hanya dibuat saja tanpa ada anggaran dan pekerjaan yang jelas,” ujarnya.
Dia kembali mengingatakan Pemda agar bertindak cepat, membuat program nyata dan sistematis untuk mencegah meluasnya wabah tersebut.
“ Kami minta Pemda Pangandaran serius dalam penanggulangan ini, Anggarannya juga harus jelas dan transparan. Walaupun belum ada yang positif, kan tetap aja ini mendesak,” Pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved