Pencegahan para pemudik yang nekat pulang ke kampung halamannya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka. Salah satunya menjaga ketat beberapa titik perbatasan dengan Kabupaten Majalengka.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membangun 11 posko guna mencegah masyarakat yang mudik melalui jalur tikus atau alternatif.
"Ditahun ini masyarakat sudah mengalami kejenuhan sehingga sulit untuk dikontrol. Maka, kita mendirikan lebih awal posko-posko penyekatan di seluruh Kabupaten Majalengka berjumlah 11 titik," ujar Karna Sobahi dalam Rakor Lintas Sektoral, Rabu (28/4).
Karna menegaskan, larangan mudik adalah perintah yang harus dilaksanakan. Akan tetapi, ia juga mengakui justru banyak masyarakat yang memaksa mudik.
"Makanya 11 titik ini kita Perketat agar tidak lengah atas trik masyarakat yang memaksakan diri mudik," tegasnya.
Menurutnya, pemerintah saat ini sudah melakukan berbagai macam cara untuk mengantisipasi tekanan psikologis yang masyarakat alami dengan sebaik mungkin.
"Kita sudah meminta kepada seluruh camat untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat di kecamatannya agar bisa difahami oleh seluruh warganya," paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengumpulkan pengelola wisata guna mengantisipasi wisatawan dari luar, sebagai salah satu usaha pencegahan penyebaran Covid-19.
"Ya besok kita akan kumpulkan para pengelola tempat wisata untuk nantinya dapat mengantisipasi agar wisatawan dari luar Majalengka tidak boleh masuk," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved