Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jabar sejak lahir pada 1959 terus berkomitmen menjaga marwah Pancasila sebagai ideologi negara.
Ketua MPW PP Jabar, Dian Rahadian mengatakan, pihaknya akan senantiasa menjadi garda terdepan dalam mengamankan dan mengawal Pancasila agar tetap tegak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saat ini kami tetap komitmen dan konsisten, apabila ada pihak-pihak yang ingin coba-coba menggangu Pancasila maka berhadapan dengan Pemuda Pancasila," kata Dian saat ditemui di Rumah Perjuangan PP Jabar, Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu (1/6).
Selain itu, untuk menyambut Hari Lahir Pancasila, MPW PP Jabar menggelar beberapa kegiatan dan akan dilaksanakan seperti vaksinasi, bakti sosial, seminar kebangsaan, gelar budaya, dan silaturahmi keluarga besar PP.
Sedangkan, seminar kebangsaan dengan menghadirkan beberapa tokoh di Jabar, imbuh Dian, bertujuan agar seluruh kader PP dapat semakin berintrospeksi diri, evaluasi diri agar dalam kesehariannya lebih mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
"Dengan berbagai kegiatan itu, kami MPW Pemuda Pancasila Jabar berkomitmen melaksanakan program kerja dalam aktivitas sehari-hari akan selalu menanamkan, mengimplementasikan, dan menjalankan nilai-nilai Pancasila," imbuhnya.
Sementara itu, mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menambahkan, Pancasila yang sudah disepakati filosofis ground maupun ideologi kebangsaan harus dilibatkan untuk membangun negera dengan bahasa nasionalime dan kesapahaman kebangsaan.
"Marilah kita pelopori melalui generasi muda untuk selalu menghadirkan narasi persatuan, kebersamaan, dan nasionalime atas dasar Pancasila yang sudah disepakati bersama-sama," tambah Aher, sapaan akrabnya.
Aher juga berpesan kepada PP agar terus konsisten terhadap pendiriannya sebagai garda terdepan untuk menjaga Pancasila. Oleh sebab itu, PP sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) harus merangkul OKP lainnya dalam berbangsa bernegara khususnya untuk para generasi muda untuk menjaga Pancasila.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn), Anton Charliyan menerangkan, Pancasila tidak hanya sekadar filosofi atau dasar. Lebih dari itu Pancasila seharusnya menjadi norma dan etika yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila harus menjadi norma dan etika yang bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari," kata pria yang kerap disapa Abah Anton.
Kendati begitu, Abah Anton mengingatkan adanya kelompok tertentu yang ingin mengubah ideologi Pancasila. Hal itu tidak bisa dinafikan dan harus diwaspadai karena sudah banyak contoh di negara lain.
"Sebuah negara yang berubah karena diiming-imingi oleh dogma-dogma agama sehingga negara itu tidak menjadi tentram tapi menjadi tidak aman dan miskin," ucapnya.
"Ini sejarah yang sudah terjadi, untuk itu kita harus waspada. Sekali pun Pancasila dikatakan sakti tetapi kita tetap terus waspada. Apabila tidak waspada, tidak menutup kemungkinan Pancasila akan tergantikan," lanjutnya.
Untuk diketahui, seminar kebangsaan yang diselenggarakan MPW PP Jabar menghadirkan mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan; mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan; Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar; Anggota DPRD Jabar, Abdy Yuhana, dan mantan teroris, Asep Kalipaksi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved