Barisan Ansor Serbaguna (Banser) meminta Gubernur Jabar, Ridwan Kamil agar fokus menangani Covid-19 di Gedung Sate dibandingkan ikut berkomentar mengenai pembatalan keberangkatan calon jemaah haji tahun ini.
Hal tersebut muncul setelah Kang Emil berkomentar di media soal kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI yang mengambil kebijakan untuk tidak memberangkatkan calon jamaah haji di tahun ini.
"Jangan ngobrol di Jawa Barat. Terlalu luas. Di Gedung Sate hari ini saja ada 40 pegawai yang dinyatakan positif Covid 19 dan masih dilakukan tracing. Jadi ketimbang ikut berkomentar soal haji, mending fokus saja urus Jawa Barat agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid 19," kata Komandan Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jabar, Rabu (9/6).
Ia menilai orang nomor satu di Jabar sebaiknya memahami jika keputusan untuk tidak memberangkatkan calon jamaah haji ini diambil semata-mata untuk melindungi warga Indonesia dari sebaran Covid-19. Apalagi jika komentar itu muncul dibumbui masalah pribadi, di mana Kang Emil menjadi bagian yang tidak bisa melakukan ibadah haji karena kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat.
"Selain pribadi, kesannya juga seperti sedang mencari simpati publik lewat pro kontra kebijakan pembatalan haji. Apalagi Gubernur kita yang tenar di sosmed ini kan syahwat politiknya menuju Pilpres 2024 sedang menggebu-gebu. Seharusnya lebih peka lah. Agar tidak terkesan sedang mancing di air keruh," imbuh Yudi.
Yudi pun mengingatkan agar Kang Emi fokus untuk merealisasikan janji-janji politiknya untuk Jabar ketimbang memperbanyak pertemuan yang sifatnya lobi politik. Pasalnya, kenyataan di lapangan, Jabar tidak seindah postingan di media sosial.
"Silahkan saja cek di lapangan. Program-program dari pemerintah (provinsi Jawa Barat, red) banyak yang belum merata menyentuh seluruh masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved