DPRD Jabar ingin penambahan titik-titik Wireless Fidelity (Wifi) tempat umum di Jabar dapat segera direalisasikan. Sebab, keberadaan WiFi di era digitalisasi memiliki peran yang sangat vital untuk menunjang kebutuhan masyarakat agar melek teknologi.
Sekretaris Komisi I Provinsi DPRD Jabar, Sadar Muslihat mengatakan, pihaknya ingin mengambil perbandingan terkait apa yang telah dilakukan Jabar dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengenai pemanfaatan teknologi dan informasi.
Meski begitu, dirinya mengerti bahwa Jabar dengan DIY tidak bisa dibandingkan secara apple to apple karena kondisi geografis dan lain yang berbeda.
"Tetapi kami juga ingin Jabar melakukan penambahan titik-titik WiFi gratis. Walaupun sekali lagi tipikal Yogyakarta yang hanya memiliki 5 kabupaten/kota sementara Jabar memiliki 27 kabupaten/kota. Tapi kami ingin maksimal," kata Sadar di Aula Diskominfo DIY, Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, Selasa (8/6).
Ia mengaku, rekan-rekan di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY sebelumnya juga belajar beberapa hal dari Diskominfo Jabar. Namun, ketika Diskominfo DIY menerapkan hasil studi ke Jabar, hasilnya dapat dikatakan sedikit lebih baik karena kondisi masyarakat dan geografis yang lebih mendukung ditambah adanya kampung siber.
Lebih lanjut, Sadar menjelaskan, tindak lanjut dari keberadaan WiFi di Jabar juga membutuhkan inisiatif pemerintah kabupaten atau kota untuk melakukan komunikasi satu dengan lainnya. Akan tetapi, hal tersebut di luar kewenangan DPRD Jabar.
"Kami hanya bisa memotivasi dan mendorong terkait dengan yang akan menjadi kewenangan Pemprov Jabar," lanjutnya.
Saat kewenangan dari Pemprov telah ada, DPRD Jabar akan mengajak dan menekankan ke semua pihak mengenai pentingnya konektivitas di fasilitas publik. Di samping itu, pihaknya mendapatkan informasi terkait strategi yang dilakukan oleh Diskominfo DIY terkait jaringan siber optik yakni komunikasi antara pemerintah kabupaten/kota.
"Ini juga kita harapkan bisa terjadi di Jabar untuk menjawab permasalahan di lapangan terkait jaringan yang mengandalkan kabel di jalan bisa teratasi agak tidak semrawut lagi," ujarnya.
"Akan tetapi, kendalanya yaitu Jabar dengan DIY memiliki kondisi geografis yang berbeda. Jadi di lapangan akan berbeda pula yang harus dilakukan," tukasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved