Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi teringat kembali masa-masa aktif sebagai mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kerap mengadakan pelatihan kepemimpinan.
Rasa nostalgia itu hadir usai Dedi Mulyadi bertemu dengan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat, Senin (9/9).
Dalam pertemuan tersebut, Kang Dedi Mulyadi (KDM) tidak meminta dukungan langsung dari Persis, melainkan berdialog mengenai masa depan Jabar. KDM menekankan pentingnya menjaga netralitas lembaga keagamaan dalam politik.
"Saya tidak akan minta dukungan pada lembaga keagamaan karena tidak mau menodai kesuciannya. Lembaga agama harus berpihak pada kebenaran, bukan perorangan," ujarnya.
Ia mengapresiasi peran Persis dalam dunia pendidikan, terutama dalam membentuk akhlak generasi muda. Selain itu, ia akan memperhatikan lebih terutama dari pemerintah provinsi terhadap pendidikan, khususnya bagi lembaga-lembaga seperti Persis yang selama ini jarang meminta bantuan.
"Persis jarang meminta, tapi mereka harus diberi perhatian lebih. Pemerintah tidak boleh hanya memberi pada yang sering meminta," tegasnya.
Ia berharap, pendidikan di Persis dapat berkembang lebih inklusif, tidak hanya untuk kalangan internal, tetapi juga terbuka untuk umum.
Pria yang akrap disapa KDM itu berkomitmen memastikan keadilan dalam alokasi anggaran pendidikan di Jabar. Ia berharap ke depan, lembaga-lembaga pendidikan seperti Persis mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Jabar, terutama dalam membangun akhlak dan moral mereka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved