Partai Demokrat bakal segera menentukan koalisi baru pasca mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Rencananya, seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat tingkat provinsi bakal memenuhi panggilan DPP untuk membahas dan menentukan arah koalisi pada Rabu (6/9) besok.
"Besok seluruh DPD se-Indonesia dipanggil Ketum, kami akan sampaikan apakah gabung ke Ganjar, Prabowo atau bikin koalisi baru. Koalisi baru juga ada dua, ada koalisinya Pak Sandiaga Uno, ada Erick Thohir," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Surato, Selasa (5/9).
Dalam diskusi tersebut, terang Anton, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menghimpun berbagai masukan dan aspirasi dari seluruh DPD se-Indonesia.
Nantinya, hasil diskusi tersebut akan menjadi kesepakatan bersama dalam menentukan arah koalisi Partai Demokrat untuk menatap kontestasi Pilpres 2024.
"Setelah diskusi bareng-bareng mana yang terbaik untuk bangsa dan negara, bukan untuk Partai Demokrat, itu yang kita pilih," terang Anton.
Disinggung terkait keinginan Partai Demokrat Jabar, Anton mengaku telah melakukan survei dan menerima masukan serta aspirasi dari tingkat DPC se-Jawa Barat.
Ia mengungkapkan, ada 9 DPC yang mendorong Demokrat membuat poros baru. Kemudian, satu DPC meminta untuk bergabung dengan Ganjar Pranowo, sementara sisanya ke Prabowo Subianto.
"Dari hasil itu mungkin Jawa Barat maunya ke Prabowo, tapi kita lihat aja nanti gimana hasilnya. Kalau memang bagus, ya oke, intinya kita diskusikan semua," pungkas Anton.
© Copyright 2024, All Rights Reserved