RMOLJabar. Pemkab Purwakarta, telah meluncurkan program Desa Cerdas. Dalam program anyar itu, setiap desa didorong untuk menyesuaikan diri dengan percepatan teknologi komunikasi masa kini. Adapun upaya dari pemerintah sendiri, yakni dengan cara menyediakan pusat internet di setiap wilayah pedesaan di wilayah tersebut.
Tahun sebelumnya, Pemkab setempat telah menujuk beberapa desa dari 183 desa yang tersebar di 17 kecamatan yang ada sebagai percontohan program Desa Cerdas itu. Desa-desa tersebut, saat ini menjadi wilayah berbasis teknologi dan informasi.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menjelaskan, di era digital seperti sekarang ini, sudah saatnya ‎produk unggulan dan semua kegiatan di pedesaan dipublikasikan ke masyarakat luar. Untuk itu, pihaknya mendorong supaya kedepan, jaringan internet bisa masuk hingga ke peloksok desa.
"Di era digital seperti sekarang ini, sudah saatnya produk unggulan dan semua kegiatan di pedesaan dipublikasikan ke masyarakat luar," ujar Anne, Senin (7/1).
Anne menjelaskan, untuk merealisasikan program ini salah satu hal yang harus disiapkan adalah pemasangan jaringan internet sebagai sarana pendukung utama.
Nantinya, melalui jaringan internet yang memadai itu, semua elemen mulai dari pemerintahan desa hingga masyarakat harus mampu memanfaakannya menjadi hal yang bermanfaat.
"Selama ini, hampir sebagian besar masyarakat tahu soal dunia digital atau cyber. Makanya, pemasangan jaringan internet di setiap desa ini sangat diperlukan. Supaya, apa yang ada di desa bisa terekspos," tambah dia.
Sementara itu, Kabid Teknologi Infomatika, Diskominfo Purwakarta, Fery Heryana menambahkan, di 2018 kemarin dinasnya telah memasang jaringan wifi di beberapa desa, termasuk di wilayah kecamatan terjauh.
Tahun ini, pihaknya pun akan kembali memasangan jaringan internet tersebut. Targetnya, di 2019 ini seluruh desa bisa terkoneksi internet.
Adapun tujuan dari program tersebut, kata dia, tak lain menciptakan desa yang 'melek' internet. Supaya, segala sesuatu tentang keunggulan dan produktifitas masyarakat desa bisa dilihat melalui dunia maya.
"Tak hanya itu, kedepan mulai dari pelayanan masyarakat di desa hingga pariwisata semua bisa terkoneksi internet," jelas dia.
Untuk anggaran, kata dia, dinasnya telah mengalokasikan Rp2 miliar di 2019 ini. Dengan kata lain, lebih besar dari tahun sebelimnya yang hanya sebesar Rp1,5 miliar.
"Pusat jaringan internet ini, nanti akan kami pasang di area publik, taman, tempat wisata termasuk di sekitar kantor desa," ujar Fery. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved