Presiden Joko Widodo kerap mengungkapkan bila rakyat Indonesia harus siap menghadapai era industri 4.0, dimana penguasaan teknologi canggih terutama dibidang IT sudah jadi keharusan.
Bertolak belakang dengan Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung masih punya kepercayaan yang kuat kepada hal-hal klenik. Dia meyakini jika seorang presiden bisa lengser jika berkunjung ke Kediri.
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule tak menyalahkan pola pikir Sekjen DPP PDIP itu masih percaya klenik. Pasalnya, klenik merupakan bagian dari kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.
“Klenik bentuk kearifan lokal, jadi tak salah jika Pramono meyakini klenik,” terangnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/2).
Hanya saja, Iwan Sumule juga merasa Pramono Anung berlebihan. Pasalnya kemenangan Jokowi di pilpres lalu sangat dipengaruhi oleh hasil hitungan IT KPU, bukan klenik. Lebih jauh, dia juga menilai Pramono Anung terlalu merendahkan kekuatan Jokowi. Terlebih Jokowi kini didukung oleh mayoritas fraksi yang ada di parlemen.
“Berada di tepian sungai saja, Jokowi tidak kuatir jatuh, apalagi hanya ke Kediri,” sindir Iwan Sumule, berkaca dari gaya blusukan Jokowi yang kerap ke sungai dan got.
Saat meresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo Kediri, Pramono Anung percaya bahwa Kediri adalah daerah wingit atau angker bagi presiden. Dia bahkan melarang Jokowi untuk berkunjung ke Kediri lantaran tidak ingin nasib presidennya seperti Gus Dur, yang lengser usai berkunjung dari Kediri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved