Sesuai dengan semangat pembentukannya, Partai politik seharusnya memunculkan calon-calon pemimpin berkualitas yang akan diamanati membawa rakyat Indonesia menuju bangsa merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur.
- Dinamika Organisasi pada Partai Politik: Variabel Obedience dan Free Will Dalam Pemilihan Calon Pemimpin Negara
- Calon Kuat Cawapres, Jenderal Andika Siap Kapan Pun Perintah Datang
- Mantan Narapidana Lolos Masuk DCS, Bukti Parpol Gagal Jalankan Fungsi Rekrutmen Politik
Baca Juga
"Parpol menjadi determinan menentukan dalam rangka menjawab tantangan bangsa ke depannya yang makin berat dan makin kompleks," ujar CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/9).
Menurut dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, menjelang Pilpres 2024, rakyat merindukan parpol memiliki sense of politics agar mampu menjawab kebutuhan rakyat untuk mengatasi problematika yang hari-hari ini sedang dihadapi masyarakat kian berat. Khususnya dalam Pilpres 2024.
"Dengan demikian, parpol harus mampu melawan protokol oligarki, dan mulai membaca protokol rakyat," cetusnya.
Dengan begitu, Pangi meyakini nantinya rakyat bisa punya presiden yang sensitif membaca selera rakyat, dalam arti bisa mengetahui hal-hal yang dibutuhkan masyarakat luas.
"Presiden yang nantinya ketika terpilih tunduk serta ikut mengutamakan (afirmatif) agenda pro rakyat, bukan semata-mata menjalankan agenda eksklusif oligarki atau golongan kelompok tertentu saja," demikian Pangi.
- Lewat Pagelaran Budaya, Ribuan Warga Cirebon Gaungkan Ganjar Pranowo Presiden 2024
- Bawaslu: 89 Persen Kasus Pelanggaran Netralitas ASN Terbukti
- Terciduk Nyabu, Anggota DPRD Purwakarta Dibebasin?