Penangkapan dilakukan otoritas China terhadap seorang jurnalis Australia kelahiran China, Cheng Lei lantaran diduga telah membocorkan rahasia negara ke luar negeri. Sebelumnya, Cheng Lei telah menjalani hukuman tahanan rumah selama enam bulan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan AA, Selasa (9/2).
"Pihak berwenang China sudah memberi tahu bahwa Cheng Lei ditangkap di China pada 5 Februari karena dicurigai memberikan rahasia negara secara ilegal ke luar negeri," kata Payne.
Cheng merupakan jurnalis media berbahasa Inggris milik pemerintah China, CGTN, yang ditahan pada 13 Agustus 2020, sebagai tahanan rumah.
Jenis penahanan tersebut memungkinkan otoritas China menahan orang-orang selama enam bulan tanpa mengeluarkan biaya.
"Pemerintah Australia menyampaikan keprihatinan serius tentang penahanan Cheng, termasuk tentang kesejahteraan dan kondisi penahanannya," imbuh Payne.
Ia menerangkan, pejabat kedutaan Australia telah mengunjungi Cheng enam kali sejak ditahan, terakhir pada 27 Januari 2021, sesuai perjanjian konsuler bilateral dengan China.
Cheng lahir di Yueyang, Provinsi Hunan pada 1975. Dia pindah ke Melbourne bersama orang tuanya pada usia 10 tahun.
Pada 2001, dia memulai kariernya sebagai reporter bisnis dan bergabung dengan CCTV News, sekarang CGTN.
Ketegangan diplomatik dan perdagangan antara Beijing dan Canberra telah berlangsung sejak lebih dari setahun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved