Kantor Direktur Komunitas Intelijen (IC) Amerika Serikat angkat bicara dan mengaku tidak punya cukup bukti untuk menentukan dengan tepat asal-usul virus corona.
Juru Bicara IC, Amanda Schoch menerangkan, pihaknya tidak tahu persis di mana, kapan atau bagaimana Covid-19 awalnya ditularkan.
"Tetapi kami telah sampai pada dua kemungkinan skenario, yakni muncul secara alami dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi atau kelalaian laboratorium," kata Amanda Schoch, dikutip Anadolu Agency, Sabtu (29/5).
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden meminta IC mempercepat investigasi asal-usul pandemi dan memberi waktu 90 hari kepada badan intelijen untuk melaporkan kembali temuan mereka.
Pekan lalu, The Wall Street Journal melaporkan, tiga peneliti di Institute of Virology Wuhan, China, jatuh sakit pada November 2019.
Mereka membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk mengobati gejala infeksi Covid-19 dan penyakit musiman lainnya. Laporan tersebut bersumber dari intelijen AS.
Virus corona pertama kali dideteksi di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, pandemi tersebut telah merenggut lebih dari 3,5 juta nyawa dan menginfeksi 168 juta orang di seluruh dunia.
Pada Kamis (27/5), Biden mengatakan akan merilis laporan intelijen secara lengkap untuk mengetahui asal-usul virus corona.
© Copyright 2024, All Rights Reserved