DPP Partai NasDem mengeluarkan surat rekomendasi Calon Wakil Bupati Bekasi Kabupaten Bekasi dengan Nomor: 242-SI/DPP-NasDem/XII/2019. Surat yang dikeluarkan tanggal 6 Desember 2019 ini, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johnny G.Plate.
Dalam surat tersebut, tertulis nama Rohim Mintareja yang direkomendasikan oleh DPP Partai NasDem untuk mendampingi Eka Supria Atmaja sisa masa jabat 2017-2022.
Menanggapi hal itu, Rohim Mintareja mengungkapkan rekomendasi tersebut, sebetulnya telah keluar sejak lama, ketika DPD Partai NasDem Jawa Barat merekomendasikan namanya. Namun, nampak sekali tidak adanya tindaklanjut dan dukungan dari DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi.
"Sebetulnya rekomendasinya bukan kemarin, tapi dari beberapa bulan lalu sudah keluar nama saya, dan sudah saya informasikan kaitan hal ini. Tapi keliatannya tidak diindahkan oleh DPD, harusnya ketika keluar nama saya, NasDem Kabupaten Bekasi menyampaikan ke tim koalisi untuk didiskusikan," kata dia, Kamis (12/12).
"Sekarang DPD-nya mbalelo, dari perintah DPP kan saya yang ditunjuk. Tapi kelihatannya DPD-nya ini ada main dengan kandidat lain. Mereka ngebangkang, kalau tidak dijalankan sepertinya DPP bakal memberikan sanksi," imbuhnya.
Kendati demikian, mantan Wakil Bupati Bekasi periode lalu ini menyebut, rekomendasi dari partainya telah diberikan ke Bupati Bekasi. Tinggal bagaimana partai koalisi mendiskusikan kaitan rekomendasi namanya dengan partai koalisi. Sebab, sepengetahuannya baru Partai Golkar dan Partai NasDem sajalah yang sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP soal Wakil Bupati. Sementara PAN dan Partai Hanura belum jelas rekomendasinya.
"Kan yang dapet rekomendasi dari DPP itu hanya Golkar dan NasDem, untuk PAN dan Hanura belum ada. NasDem hanya satu nama yaitu saya, rekomendasi dari yang lain mengusulkan nama lain sah-sah saja," jelasnya.
Dari nama yang sejauh ini berseliweran dan digadang-gadang bakal menjadi Wakil Bupati. Ia mengklaim paling berpengalaman bila dibandingkan dengan yang lain. Dan ia pun memperkirakan, bila ia dipilih menjadi wakil bupati maka gejolak dari masyarakat kaitan wakil bupati dapat diredam.
"Diantara nama yang muncul seperti Tuti dan Marzuki, saya yang paling pengalaman karena saya juga sudah pernah jadi wakil bupati, dengan pengalaman dibirokrasi saya pun akan bisa dengan mudah berkolaborasi dengan Bupati, Karena wakil bupati itu kan tugasnya membantu Bupati. Kemudian, saya juga pernah merasakan dipilih mayoritas masyarakat Kabupaten Bekasi," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved