RMOLJabar. Tiga ribu warga Kota Bandung tak kunjung datang ke tempat pelayanan perekaman e-KTP. Oleh karenanya, Disdukcapil mengajak warga untuk melakukan perekaman e-KTP.
Demikian yang disampaikan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Popong Nuraeni dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Kamis (28/2).
Disdukcapil telah memperbanyak saluran akses layanan, dari mulai one-day service, mobil Mepeling, sampai penggunaan aplikasi secara online.
"Mepeling kita ada di mana-mana. Bergerak terus melayani di titik-titik yang telah ditentukan," ucap Popong
Popong mengungkapkan, Disdukcapil juga melayani one-day service, yaitu pelayanan yang selesai dalam waktu kurang dari 24 jam. Layanan ini menggantikan layanan antar jemput KTP.
"Dulu kita ada progam antar jemput itu karena kita belum one-day service. Sekarang sudah satu hari jadi. Masyarakat tinggal nunggu setengah jam jadi," ujarnya.
Di sisi lain, ia juga membuka gerai layanan kependudukan di Mall Festival Citylink. Hal itu untuk mengatasi persoalan warga yang tidak memiliki waktu di hari kerja untuk mengurus dokumen kependudukan.
"Kalau kendalanya hari kerja nggak ada waktu, kita buka di Festival Citilink. Enak kan bisa sambil jalan-jalan," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan tak ada lagi alasan warga untuk tidak memiliki tanda kependudukan sebab semuanya sudah dipermudah dan gratis.
"Sudah nggak ada lagi alasan Masyarakat malas, tidak mau, sudah tidak ada alasan. Blangko KTP kita banyak," pungkasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved