Sebanyak 200 ton sampah sisa banjir di kawasan terdampak banjir telah diangkut petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Mengingat banyaknya material sampah sisa banjir, proses pengangkutan sampah dilakukan secara bertahap. Sebab, UPT Kebersihan pada DLH hanya memiliki 35 armada truk sampah, 4 pick up, dan 12 motor roda tiga untuk melayani pengangkutan sampah dari 10 kecamatan dari total 16 kecamatan di KBB.
Kepala DLH KBB, Apung Hadiat Purwoko menyampaikan, pengangkutan sampah skala besar dilakukan di tiga kawasan paling terdampak banjir yakni, Perumahan Cimareme Indah, Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, serta Kampung Pajagalan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.
Dari tiga titik tersebut, terkumpul sedikitnya 200 ton sampah yang diangkut secara bertahap selama lima hari.
"Dari tiga titik terdampak banjir itu, alhamdulillah semuanya sudah terangkut. Totalnya ada 200 ton sampah yang kita angkut selama 5 hari, jadi dalam sehari sekitar 45 ton yang diangkut," ucap Apung saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (12/1).
Diterangkan Apung, selama melakukan pengangkutan sampah sisa banjir baik berupa bekas pakaian, peralatan rumah tangga, ranting pohon, serta material sisa banjir lainnya di 3 titik banjir, pihaknya menurunkan 9 unit truk sampah yang mana masing-masing titik disiagakan 3 truk.
Kendati proses pengangkutan telah selesai dan semua material sisa banjir telah dibersihkan, lanjut dia, pihaknya masih siap melakukan pembersihan apabila masih terdapat sisa sampah tambahan di lokasi-lokasi tersebut.
"Alhamdulillah semuanya sudah kita angkut. Tapi ini kan sifatnya situasional jadi kalau masih ada sampah tambahan, baru kita tindaklanjuti," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved