Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Bogor bersama Badan Pemenangan Daerah (Bappda) melakukan kunjungan ke posko bakal calon walikota Bogor 2024 dari kader internal Partai Gerindra, Jenal Mutaqin (JM).
Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian mengatakan, DPC dan Bappda sudah mengunjungi 3 orang yang mengikuti penjaringan Pilwalkot, dan posko Jenal Mutaqin ini merupakan kunjungan ke-4. Kemudian, kunjungan ini juga untuk meninjau soal kesiapan Jenal Mutaqin beserta timnya menjelang menghadapi Pilwalkot.
"Setelah kita lihat langsung, ternyata Kang JM ini sudah menyiapkan kekuatan penuh untuk menghadapi Pilkada. Bahkan, Kang JM juga sudah memiliki tim dan jaringan, atau pasukan yang siap berjuang di Pilwalkot nanti," kata Sopian, Minggu (21/7)
Ia berharap Gerindra di Pilwalkot 2024 memiliki calon sebagai Walikota, namun prosesnya diawali melalui penjaringan. Memang saat ini sudah mulai mengerucut untuk usungan dari Gerindra, karena hasil penjaringan sudah diserahkan ke tingkat Jabar dan Pusat untuk mengetahui figur atau sosok yang nanti akan diusung Gerindra di Pilwalkot.
"Kami akan fatsun terhadap hasil keputusan DPP nanti, siapa yang akan diusung untuk maju di Pilwalkot Bogor," jelasnya.
Senada, Ketua Bappda Gerindra Kota Bogor Wira Utama menuturkan, kunjungan ini untuk mengetahui kesiapan para bakal Cawalkot yang mengikuti penjaringan di Gerindra. Hasil peninjauan inipun nantinya akan dilaporkan kepada DPP, walaupun bukan menjadi hal yang utama di DPP, tapi ini menjadi resume bahwa calon-calon yang ada di Kota Bogor yang terjaring oleh Gerinda sudah melakukan kesiapan yang sangat matang.
"Sampai sejauh ini Bappda hanya melakukan hal-hal yang bersifat normatif. Menyiapkan kesiapan Gerindra Kota Bogor untuk kesiapan di Pilkada 2024. Artinya kami berkonsolidasi baik internal maupun eksternal. Perkara rekomendasi itu menjadi kewenangan DPP, mengarahnya ke siapa itu tergantung DPP nanti yang memutuskan," katanya.
Lanjut Wira, terkait figur atau sosok yang diusung Gerindra di Pilkada, partai Gerindra di beberapa wilayah daerah, tidak mengutamakan soal hasil survei menjadi patokan utama, bahkan ada beberapa wilayah dimana calon yang di usung oleh Gerinda tidak mempunyai hasil survei. Jadi elektabilitas dan popularitas bukan yang utama.
"Seperti di Bandung dan di Tangsel, itu semua tidak masuk di hasil survei. Jadi saya rasa DPP akan memberikan keputusan atau rekomendasi yang mereka sudah pertimbangkan. Jadi peluang kader internal sangat besar untuk diusung. Contohnya mas Dani di Kota Bandung, posternya saja belum ada di sana, hasil survei juga tidak ada, tetapi beliau yang di rekom oleh Partai Gerindra," terangnya.
"Artinya bahwa Gerindra sudah menyiapkan dan sudah mempertimbangkan. Apapun nanti hasil yang diputuskan oleh DPP Gerindra, kita semua akan fatsun dan melaksanakannya," tambahnya.
Ketika ditanyakan soal kesiapan posko Kang JM, Wira mengungkapkan, Kang JM ini secara kesiapan sudah sangat siap. Kang JM sudah mempersiapkan kelengkapan, menyiapkan jaringan, menyiapkan infrastruktur SDM yang sudah jauh-jauh hari sebelum sekarang. Bahkan, pasukan dan tim pemenangannya juga sudah siap.
"Saya rasa kang JM sudah sangat siap. Tentunya, siapapun nanti yang di rekom oleh DPP, Bappda dan DPC akan melakukan semaksimal mungkin untuk memenangkan," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Jenal Mutaqin mengucapkan terima kasih kepada Bappda dan DPC Gerindra yang sudah berkunjung ke Poskonya, untuk melihat situasi dan kesiapan dirinya menjelang menghadapi Pilwalkot.
"Saya memang sudah menyiapkan tim, relawan maupun komunitas-komunitas yang siap berjuang dan memenangkan Pilwalkot. Disini juga ada tim Paguyuban Abdi Bogor, ada juga komunitas lainnya. Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan dari DPC dan Bapda hari ini," ujar JM.
JM juga berharap yang sama seperti diutarakan oleh Ketua DPC Gerindra Sopian, bahwa kader internal harus siap maju dan mendapatkan rekomendasi untuk bertarung memenangkan Pilkada Kota Bogor. Namun demikian, permasalahan hari ini adalah Gerindra punya 6 kursi, sehingga butuh koalisi dengan parpol lain agar mencukupi tiket untuk mendaftar ke KPU.
"Secara personal, tentu saya membuat jaringan tingkat kecamatan, kelurahan sampai tingkat RT dan RW, sebagai pondasi kekuatan. Itu sudah saya lakukan dan saya siapkan. Tim sudah saya bentuk, relawan sudah bergerak, bahkan ada beberapa komunitas yang mendeklarasikan dukungan terhadap saya," ucap JM.
"Semuanya itu saya lakukan untuk kesiapan apabila saatnya tiba waktu pilkada nanti, maka perangkat ini yang menjadi kekuatan diluar internal partai, akan berjuang memenangkan Pilkada. Mereka selama ini terus bersosialisasi memperkenalkan Kang JM kepada masyarakat, bahwa saya kader Gerindra yang siap mengabdi di Kota Bogor dengan modal 15 tahun di DPRD. Jadi, kekuatan mesin partai nanti akan dibantu oleh kekuatan eksternal yang sudah saya bangun dan persiapkan hingga hari ini," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved