DPRD Jabar meminta adanya peningkatan anggaran untuk ketersediaan penguatan cadangan (Buffer Stock) mitigasi bencana di Jabar. Hal tersebut sejalan dengan rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat Tahun 2021.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru’yat mengungkapkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) serta seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jabar terkait buffer stock tersebut. Ia menilai peningkatan anggaran memang perlu dilakukan sesegera mungkin.
"Kami meminta ke depannya ada peningkatan anggaran terkait buffer stock ini. Karena selama ini dirasakan ketika pada saat dibutuhkan selalu habis," ungkapnya, Senin (3/5).
Sementara itu, Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, Jaenudin juga menambahkan, anggaran buffer stock itu harus benar-benar diperhatikan. Sebab, ketersedian cadangan harus dipersiapkan sebelumnya demi menjaga stabilitas persediaan.
"Akan segera kami tindak lanjuti karena ketika Jabar ini masuk pada rawan bencana. Saat itulah buffer stock itu harus benar-benar siap," tambahnya.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat DPRD Jabar akan menggelar rapat dengan Bappeda, BPKAD, Inspektorat, BPBD, Biro Hukum dan Biro Barang dan Jasa sebagai langkah mencari solusi persoalan bufferstock. Sehingga, masalah pengadaan logistik bencana dapat terselesaikan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved