DPRD Jabar minta anggaran untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tetap ada meski saat ini pemerintah provinsi harus melakukan refocusing APBD untuk penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady kepada Kantor Berita RMOLJabar di Kelurahan Citereup Kota Cimahi, Kamis (16/9).
"Di tengah pandemi, banyak anggaran APBD yang terkena refocusing. Tapi minta program Rutilahu untuk tidak terkena realokasi anggaran, ditambah tahun 2021 ini anggaran akan digeser untuk program PEN," kata Daddy.
Jika menyangkut kepentingan masyarakat yang tidak mampu, ia mengaku akan all out memperjuangkannya.
Menurut Daddy, dalam program tersebut tidak sekedar mengandalkan anggaran pemerintah tapi ada juga peran serta masyarakat sehingga memiliki dampak ekonomi juga bagi warga dilokasi rehabilitasi rumah orang miskin itu.
“Rutilahu dikerjakan secara gotong royong agar rumah masyarakat yang dinilai tak layak huni menjadi layak huni. Rehabilitasi pada Rutilahu diprioritaskan di atap, lantai, dan dinding, serta fasilitas MCK,” ujar Politisi Gerindra itu.
Khusus untuk wilayah Kota Cimahi, Daddy bersyukur program tersebut berjalan.
"Kami mendapatkan info bahwa Pemkot Cimahi sudah mendapatkan perbaikan Rutilahu dari tahun 2019 sekitar 400 unit dan juga satuan volume bantuan di angka 20 - 25 juta per unit," kata Daddy.
Ia berharap ditahun 2021 ini, program yang melibatkan Kementerian Sosial itu tetap hadir di Kota Cimahi agar lebih banyak warga yang memiliki rumah tidak layak huni bisa terbantu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved