Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) terus berupaya maksimal untuk mengupayakan pembangunan jembatan, pemeliharaan hingga peningkatan jalan termasuk didalamnya drainase agar bisa terealisasi dengan baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan awak media yang telah turut berpartisipasi dan ikut mengawasi realisasi program-program DPUTR Kabupaten Purwakarta.
"Agar semua program berjalan sesuai dengan mekanisme pembangunan. Kami dari pihak dinas juga telah menerjunkan langsung ke lapangan para penjabat pembuat komitmen (PPK) agar program-program yang bersangkutan bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata Ryan, kepada awak media, Jumat 13 Oktober 2023.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Purwakarta, masih membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur yang layak. Namun disisi lain, kemampuan APBD Purwakarta masih belum bisa menutupi semua kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur.
"Sepanjang tahun 2023, sekitar 60 persen progres pemeliharaan jalan sudah tercapai dan 50 persen peningkatan jalan berikut drainase juga telah tercapai. Hal itu dikarenakan beberapa kegiatan baru dilakukan kontrak pada bulan Oktober 2023 ini," kata Ryan.
Menurutnya, dari 729 kilometer jalan yang berstatus jalan kabupaten. Kini, statusnya 85 persen berkondisi jalan mantap dan 15 persen dalam kondisi rusak berat juga ringan yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Target kita, minimal mempertahankan kemantapan jalan 85 persen. Kami juga memprediksi adanya kemungkinan penurunan kemantapan jalan akibat faktor alam seperti musim penghujan yang diperkirakan akan datang. Saat ini, jalan rusak sedang dan berat, tengah dilakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan berikut drainasenya," ujar Ryan.
Progres Dua Jembatan Penghubung
Ryan juga mengungkapkan progres pembangunan dua jembatan yang saat ini tengah digarap oleh dinas yang dipimpinnya. Pertama ada pembangunan Jembatan Darurat Jatimulya yang menghubung Kecamatan Bungursari dan Campaka sepanjang 48 meter dan lebar 2 meter.
"Progresnya sudah mencapai 95 persen. Jembatan yang menelan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar ini bisa dibilang hampir tuntas," kata Ryan.
Yang kedua, ada pembangunan Jembatan Cikanyanyan di Kecamatan Sukasari, yang juga merupakan bagian dari pembangunan Jalur Lingkar Barat Purwakarta. Jembatan ini menelan anggaran sekitar Rp 13,8 miliar dengan panjang sekitar 60 meter dan lebar 6 meter. Pembangunan jembatan ini, progresnya sudah mencapai 55,60 persen.
"Untuk menuntaskan pembangunan jalur lingkar barat, masih diperlukan peningkatan jalan sepanjang sekitar 10 kilometer dan pembangunan dua jembatan lagi. Ini mungkin bisa dilakukan pada tahun-tahun berikutnya," kata Ryan.
Diketahui sebelumnya bahwa jalur alternatif lingkar barat, ruasnya dimulai dari Kecamatan Babakan Cikao, Jatiluhur, Sukasari sampai Kecamatan Maniis. Jalur sepanjang 57 kilometer ini, terhubung dengan beberapa kabupaten tetangga. Diantaranya, Kabupaten Karawang, Cianjur, Bogor dan Bekasi.
Secara fungsional jalur ini memang sudah bisa digunakan seluruhnya. Hanya saja, masih ada 10 kilometer lagi yang belum dibeton, termasuk harus dibangun dua jembatan lagi yang menjadi penghubungnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved