Komisi I DPRD Jabar mendukung penuh berdirinya Kabupaten Cirebon Timur. Bahkan, Komisi I akan segera berkomunikasi dengan Kementrian Dalam Negeri untuk membahas pembentukan daerah otonomi baru (DOB) tersebut.
- Pemkab Cirebon Diminta Segera Kaji Rencana Pemekaran Cirebon Timur
- Tolak Masuk Cirebon Timur, 12 Desa Di Kecamatan Mundu Pilih Gabung Ke Kota Cirebon
- Terima Statuta Pemekaran Cirebon Timur, DPRD akan Bentuk Pansus
Baca Juga
"Komisi I itu bermitra dengan biro pemerintahan dan otonomi daerah dan mengapresiasi para tokoh Cirebon Timur untuk mandiri. Kami juga mendukung full para tokoh untuk berdirinya Kabupaten Cirebon Timur," kata Anggota DPRD Jabar, Sidkon Djampi, Selasa (6/11).
Sidkon menambahkan, DPRD Jabar akan memberikan dukungan dengan mengawal aspirasi masyarakat Cirebon Timur.
"Kami akan men-support para kepala desa yang tergabung dalam kawasan Cirebon Timur dan setelah disetujui oleh DPRD Kabupaten Cirebon. Kami akan mem-backup kebijakan di DPRD provinsi," ujarnya
Menurut Sidkon, dari sisi kewilayahan, potensi ekonomi dan jumlah penduduk sudah memenuhi syarat berdirinya Kabupaten Cirebon Timur. Sehingga, tinggal menggalang kesamaan visi misi di Komisi I agar Cirebon Timur terbentuk menyusul delapan calon daerah otonomi baru (CDOB) yang sudah di paripurnakan.
"Seperti halnya yang saya lakukan untuk berdirinya Kabupaten Indramayu Barat termasuk juga kita akan mengkomunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri agar support meloloskan berdirinya. Saya kira sudah lengkap dari sisi wilayah, potensi ekonomi dari sisi jumlah penduduk itu sudah menjadi sudah terpenuhi," pungkasnya
Sebelumnya Ketua FCTM, Kiai H Usamah Mansyur menjelaskan, sudah waktunya Cirebon Timur memisahkan diri dari Kabupaten Cirebon, dengan berdiri sendiri sebagai kabupaten baru di Jawa Barat.
"Saya salah seorang yang ditunjuk kawan-kawan masyarakat Cirebon Timur untuk memimpin FCTM. Tujuannya adalah bagaimana Cirebon Timur mandiri bisa berjuang bersama kawan-kawan menyuarakan pemekaran Cirebon Timur menjadi daerah otonomi baru," ucapnya.
Kiai H Usamah melanjutkan sudah sejak lama Cirebon Timur ingin memisahkan diri. Hal ini, untuk meningkatkan pelayanan dan sumber daya manusia (SDM). Maka, pemekaran sudah menjadi kebutuhan.
"Ini sebuah kebutuhan tadi oleh pak bupati juga sudah disampaikan demikian. Meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan, pendidikan dan lain sebagainya apalagi Cirebon Timur sekarang dari daerah agraris menjadi daerah industrialis dan masyarakat Cirebon Timur sudah menyatakan bahwa pemekaran," ungkapnya.
- Berkontribusi dalam Pembayaran Pajak Terbesar, Sekretariat DPRD Jabar Diganjar Penghargaan
- Pemanfataan SDA Tak Optimal, DPRD Jabar Soroti Perda RTRW Garut
- Targetkan 50 Ribu Suara, Bacaleg PKS Turun Ke Masyarakat Serap Aspirasi