Perkembangan wayang golek sebagai satu dari beberapa kebudayaan dan tradisi yang masih terjaga menjadi inspirasi tersendiri bagi Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Sejak dahulu kala, daerah Kalapadua, Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dikenal sebagai gudangnya dalang terkenal dan sentra pengrajin wayang golek.
Orangtua Dalang Cilik Aditya Ai Andriana menjelaskan, meskipun anaknya sudah cukup berkembang dalam dunia pedalangan di kancah Nasional, ia mengaku tidak memiliki leluhur dalang dan hari ini hanya mengajar Pencak Silat.
" Kalau dari ikatan, paling keluarga di lingkungan, ada juga dalang Endin, Dalang Ii, Dalang Tatang. Pengrajin di Tangsi Pak Iji Semuanya sudah Almarhum, yang masih ada Dalang Tedi," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Dian Chahyadinata menjelaskan, bahwa lingkungannya secara garis besar adalah kota santri.
" Tipikal karakter di Manonjaya memang kota santri, namun kami juga memegang prinsip empat dasar dari Agama dan darigama, terutama UUD 45 dengan Pancasila," terangnya.
Walaupun berada di kota Santri, kata Dian potensi terbesar yang ada di Desanya yakni kesenian yang berunsur budaya, bahkan, tambah ia, hal ini juga yang mendasari konsep pemerintahannya untuk membangun pusat kebudayaan.
" Pemerintah harus hadir dengan melihat Potensi yang ada, kita harus berbagi peran. Ketauhidan, Hukum dan Sejarah yang tidak lepas dari Budaya. Agama jangan hanya jadi dogma, maka harus dibuka dari berbagai sisi. Jangan sampai generasi penerus lepas dengan budaya dan sejarahnya." pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved