Akibat pandemi wabah virus corona atau Covid-19, sedikitnya 450 ribu kepala keluarga (KK) ikut terdampak. Pemkab Garut pun akan memberi bantuan kepada warga terdampak untuk kebutuhan sehari-hari.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, dari hasil pendataan sedikitnya ada 450 ribu KK yang terdampak di tengah wabah corona. Ratusan ribu KK itu mengalami kesulitan dari sisi ekonomi.
"Termasuk pelaku wisata yang kemarin dirumahkan. Terus pekerja harian juga masuk. Kami sedang siapkan bantuan untuk mereka," ucap Helmi di Kantor Setda Garut, Senin (13/4).
Pemerintah pusat dan provinsi sudah menganggarkan bantuan bagi warga Garut yang terdampak. Jumlah bantuan tersebut diperuntukkan untuk 285 ribu KK di Garut. Sisanya akan mendapat bantuan dari Pemkab Garut.
"Kami hitung ada 285 ribu bantuan dari provinsi dan pusat. Tinggal dari kabupaten dan desa. Tapi semuanya memang belum cair, saya mohon sabar karena butuh proses," kata Helmi.
Helmi menambahkan, pihaknya juga masih menunggu kabar hasil uji laboratorium kepada pasien yang diduga mengalami gejala corona. Pihaknya baru mendapat kabar secara lisan jika ada satu orang yang kembali positif.
"Infonya sudah ada, tapi belum resmi. Ada tambahan confirm yang baru. Cuma belum bisa disampaikan datanya karena masih lisan. Dia sudah melakukan perjalanan dari zona merah," ujarnya.
Sampai kini, pihaknya masih menunggu alat rapid test. Belum ada penambahan rapid test dari pemerintah provinsi. Pihaknya mengajukan alat rapid test sesuai jumlah orang dalam pemantauan (ODP).
"Masih kami tunggu. Kalau sudah ada, rencananya akan ada drive thru untuk rapid test," ucapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved