Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Pangandaran sudah dibuka secara menyeluruh tanpa menggunakan zonasi Desa Hijau.
Kendati demikian, 6 Sekolah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran belum bisa melakukan KBM sebagaimana sekolah lain.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran, Cece Hidayat menjelaskan, kesiapan sekolah sudah terisi dalam aplikasi EMIS.
"Ya mungkin mereka belum siap. Bisa jadi karena APD belum dibagikan kepada siswa ataupun mereka lagi mempersiapkan sekolah secara maksimal,” jelas Cece kepada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (21/9).
Alat Pelindung Diri (APD), kata Cece, merupakan hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran.
"Ya kan kami nggak ada anggaran apapun untuk pembukaan KBM secara tatap muka, ya ada hibah dari APBD sejumlah siswa dan guru di Madrasah,” ungkapnya.
Selain kesiapan sekolah, papar dia, para orangtua siswa juga susah diminta menandatangani petisi persetujuan untuk pelaksanaan KBM tatap muka.
"Pada prinsipnya orangtua tidak keberatan. Kalaupun memang ada yang tidak setuju, kami sudah siapkan sistem juga untuk tetap melaksanakan KBM secara Daring,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved