Enggan Membicarakan Politik, Ridwan Kamil: Nggak Bisa Diprediksi

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil enggan membicarakan kontestasi politik terlalu dini, khususnya terkait Pemilu 2024 yang baru akan digelar dua tahun mendatang.

Sebab meski telah mantap untuk maju pada Pemilu 2024, Ridwan Kamil menyebut, tidak menutup kemungkinan dirinya juga akan mengokohkan posisi sebagai Gubernur Jabar untuk kedua kalinya.

Hal tersebut ditegaskan Ridwan Kamil di sela kunjungannya saat meluncurkan aplikasi Sapa Warga dan meresmikan Pasar Jabar Juara di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jumat (8/4).

Saat kunjungan di Depok, Ridwan Kamil mendapat pertanyaan terkait siapa yang berpotensi mendampingi dirinya jika kembali berkontestasi di Pilgub Jabar. Ada dua nama yang disodorkan, yakni Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wali Kota Depok, M. Idris Abdul Shomad.

"Jangan ngomongin politik karena politik itu diputuskan di detik-detik terakhir. Kan nggak bisa diprediksi, di survei sekarang si A ,si B. Coba saya tanya Pak Ma'ruf Amin ada surveinya? nggak ada. Ada balihonya nggak? Ngga ada. Tapi Allah takdirkan jadi Wakil Presiden," kata Emil sapaan akrabnya.

Dikatakan Emil, saat ini dirinya belum mau membahas ranah politik. Ia mengaku ingin terlebih dahulu fokus kepada masyarakat Jawa Barat.

"Jadi kalau ngomongin politik nanti saja menjelang-menjelang. Dua-duanya (Bima Arya dan M.Idris) bagus banget," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku selalu mendapatkan doa dan dukungan kemana pun bepergian. Dukungan tersebut juga datang dari kalangan masyarakat agar dirinya mau mencalonkan diri di Pilpres 2024.

"Pertama selalu ada doa, ada pertanyaan, itu tidak bisa dihindari. Kedua, jika gesturnya baik, saya aminkan kan begitu ya. Tugas manusia tadi adalah berusaha berikhtiar, masalah takdirnya ada atau tidak bukan wilayah manusia," kata Kang Emil, Rabu (19/1).

Namun, dirinya belum mengetahui partai mana yang akan dipilih tetapi yang pasti sesuai dengan keyakinan Pancasila. Hal tersebutlah yang menjadi dasar dirinya untuk menentukan pelabuhan.

"Yang saya pegang adalah yang sangat konsisten memperjuangkan Pancasila. Track recordnya pasti jadi dasar untuk berlabuh," ucap Emil.