Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita tak menampik adanya kedekatan yang semakin erat antara Partai Nasdem dan Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Enggartiasto Lukita dalam Pembukaan Intibios Bandung, di Hotel El Royale, Jl. Merdeka, Selasa (15/3).
Hadir dalam cara tersebut, Politisi Golkar sekaligus Menpora Zainuddin Amali, Ketua DPW Nasdem Jabar Saan Mustopa, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Nasdem Muhammad Farhan, serta pejabat DPRD Jawa Barat maupun Kota Bandung.
"Bapak ibu melihat kok ada dominasi Golkar dan Nasdem, Ini adalah romantisme pada waktu yang lalu," kata Enggartiasto.
Enggartiasto sempat memberikan pujian terhadap Ketum Golkar Airlangga Hartarto sekaligus Menko Bidang Perekonomian yang tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut karena harus mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo.
"Permohonan maaf langsung dari Pak Airlangga yang semula sudah dipersiapkan untuk hadir, protokol sudah hadir, seperti kita ketahui bapak presiden akan memimpin langsung ratas kelangkaan minyak goreng," ucapnya.
"Kita memiliki menko perekonomian yang dulu saya pernah bersama-sama beliau, saya sangat mengenal persis apa yang beliau pikirkan, lakukan dan pasti akan mencari yang terbaik," tambahnya.
Enggartiasto juga tak menampik bahwa karir politiknya berkembang lewat Partai Golkar. Meski telah menjadi kader Nasdem, kedekatan dan hubungan baik dengan Golkar tetap terjaga dengan baik.
"Saya dibesarkan di Golkar kemudian di Nasdem semua itu kita punya tujuan yang sama, jadi apapun ceritanya, parpol hanya lah perahu atau kendaraan yang kita tujukan atau abdikan untuk kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.
Sebelumny, Ketum Nadem Surya Paloh dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto melakukan pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem. Hal itu dinilai sebagai gerbang untuk membangun koalisi di Pemilu 2024.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie berpendapat, Golkar dan Nasdem memiliki karakter yang mirip, sehingga mudah bagi keduanya untuk menjalani hubungan kerja sama politik di Pemilu Serentak 2024.
"Chemistry akan cepat terjadi antara Golkar dan Nasdem, mereka satu spirit nafas politik, dan ideologi politik pun sama," ujar Jerry, Jumat (11/3) seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Jerry, ikatan antara Golkar dan Nasdem bakal cepat terjadi lantaran memiliki DNA yang sama.
"Golkar dan Nasdem punya sejarah, yakni Nasdem anak politiknya Golkar," katanya.
Karenanya, Jerry memandang pertemuan Airlangga Hartarto dan Surya Paloh merupakan langkah awal bagi kedua parpol untuk membicarakan lebih jauh mengenai calon yang akan diusungnya di Pilpres 2024.
"Saya kira ini bagian sowan politik jelang pilpres," tandas Jerry, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
© Copyright 2024, All Rights Reserved